Rabu, 27 Juli 2011

Kewirausahaan Kls XII ( duabelas ) SMK - Mempersiapkan Pendirian Usaha

MEMPERSIAPKAN PENDIRIAN USAHA

A. PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA

1. Pokok pikiran mempersiapkan pendirian usaha:
a. Nama Perusahaan f. Patner untuk kerjasama
b. Lokasi Perusahaan g. Personil yang dipercaya
c. Komiditi yang akan diusahakan h. jumlah modal yang dibutuhkan
d. Konsumen yang akan dituju i. Perlatanan yang perlu disediakan
e. Pasar yang akan dituju j. Penyebaran promosi

2. Faktor pendirian usaha :
a. Alam
b. Modal usaha
c. Keterampilan usaha
d. Tenaga Kerja
e. Faktor internal (sumber daya financial, sasaran/tujuan, manajemen usaha dan pemasok )
f. Factor lingkungan eksternal( Kebudayaan, hokum, perekonomian, teknologi, persaingan , permintaan bahan mentah/baku)

Faktor umum pendirian usaha :
a. Personal : Kepribadian wirausaha
b. Sociological ; Hubungan calon wirausaha dengan dukungan keluarga dan teman
c. Enviromental : dukungan lingungan terhadap calon wirausaha akan mempersiapkan pendirian usaha

3. Situasi lingkungan usaha
Situasi lingkungan usaha harus diperhatikan oleh calon wirausaha dalam pendirian usaha;
1. Alam disekitar rempat usha
2. Lingkungan masyarakat (adat-istiadat, kegemaran masyarakat)

Situasi fasilitas usaha yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha :
1. Peraturan pemerintah
2. Perkreditan
3. Sarana Usaha
4. Pembinaan Usaha (lembaga-lembaga yang membantu dalam pembinaan usaha)

4. Faktor pertimbangan khusus:
1. Perencanaan pasar : Meneliti kebutuhan yang diinginkan pasar
2. Perencanaan okok usha (perencanaan produksi, keuangan, penjualan)

Proses perencanaan pendirian usaha :
Langkah-langkah:
1. Merumuskan tujuan
2. Mengumpulkan fakta,data, informasi, mengenai kondisi usaaha
3. Mengadakan pembahasan/analisis
4. Merumuskan sasaran usaha
5. Merumuskan berbagai macam alternative
6. Merumuskan rencana strategis
7. Merumuskan rencana taktis pendirian usaha jangka panjang
8. Menyusun anggaran belanja dalam rangka pendirian usaha

5. Kegiatan memulai usaha :
1. Pengamatan pasar ( jenis produk, kapan produk diperlukan, jumlahnya, konsumen)
2. Menentukan jenis usaha ( Jenis yang sesuai dengan kebutuhan pasar)
3. Pengaturan produksi ( Kapan produk diedarkan, menjaga kondisi produk, mengatur jumlah produk)
4. Penentuan harga jual pokok produk ( keuntungan usaha,daya beli konsumen. Harga poko umumnya, komisi agen/penyalur, cara pembayaran )
5. Membuat produk ( Membuat sendiri, mempercayai pembuatan pada orang lain)
6. tempat usaha (letak tempat usaha, tanah tempat usaha)
7. Rencana anggaran pendapatan dan belanja usaha (RAPB)

B. MENGURUS SURAT IZIN USAHA

1. Teknis mengurus surat izin usaha
Surat izin yang diperlukan pada usaha industri seperti:
a. Izin Prinsip (IP) yaitu suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh Pemda setempat setelah izin pembebasan tanah dimiliki. Izin pembebasan tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan oleh Pemda melalui dinas Pengawasan Pembangunan Kota (DPPK).
c. Izin Gangguan dikeluarkan oleh Bagian Undang-Undang Gangguan Pembda setempat).

Syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon wirausaha ;
1. Tempat usaha dan pekarangan harus selalu bersih
2. diesel/mesin tidak bising, pondasi bangunan kuat
3. Menyediakan sarana pengaman
4. Buka usaha pada jam tertentu
5. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2. Pelaksanaan Iengurusan Izin Usaha
Calon wirausaha harus mengisi formulir yang disediakan oleh pemda stempat yang telah ditunjuk.
Keterangan isian izin formulir :
a. Nama perusahaan g.. Jenis usaha
b. Bentuk usaha h. ketenagakerjaan
c. Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) i. Golongan usaha
d. Alamt kantor j.. Mesin peralatan usaha
e. Identitas pemilik dan pengurus perusahaan k. Permodalan Usaha
f. Akta Pendirian Usaha

3. Persyaratan perizinan Usaha :
A. SITU (surat Izin Tempat Usaha )
Prosedur pengurusan SITU:
1. Meminta izin para tetangga sekitarnya diketahui oleh RT/RW diteruskan ke Kelurhan dan Kecamatan
2. Surat Izin dari tetangga tersebut dilanjutkan ke Kotamadya untuk memperoleh SITU
3. Membaya Biaya Izin

Syarat-syarat yang tertuang dalam SITU :
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Mengutamakan penerimaan tenaga kerja dari penduduk setempat
B. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan
1. Ketentuan Umum SIUP:
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh Mentri/pejabat yang dtujukan kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa . SIUP diberikan kepada Pengusaha Perorangan, firma, CV, PT, Koperasi dan BUMN dan lain-lain.
Perusahaan melakukan kegiatan perdagangan dapat dibedakan :
a. Perusahaan Kecil dengan modal dan kekayaan bersih dibawah Rp 25. 000.000
b. Perusahaan menengah dengan modal dan kekayaan bersih Rp 25.000.000 s/d Rp 100.000.000
c. Perusahaan Besar dengan modal dan kekayaan bersih diatas Rp 100.000.000

2. Kewajiban Pemilik SIUP
1. Melaporkan ke Kanwil Perdagangan yang menerbitkan SIUP
2. Pengusaha wajib memberikan informasi tentang perusahaan
3. Perusahaan wajib membayar uang jaminan dan adm ketentuan yang berlaku

C. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Pihak yang wajib mendapatkan wajib pajak /NPWP :
1. Setiap badan yang menjadi subjek pajak penghasilan (PT,CV, Firma, BUMN/BUMD, Persekutuan/Perorangan,dan lain-lain)
2. Setiap Perorang/Pribadi dengan penghasilan bersih ;
a. Rp 2.880.000/tahun untuk diri wajib pajak
b. Rp 1.440.000/tahun untuk wajib pajak yang telah kawin

3. Mengisi surat pemberitahuan (SPT ) untuk disampaikan ke Dirjen Pajak/Kantor Pelayanan Pajak setempat .
4. Wajib Pajak harus mengambil sendiri SPT yang telah disediakan Dirjend Pajak

D. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau Tanda Daftar Perusahaan(TDP)

E. NRB ( Nomor Rekening Bank)


Persyaratan untuk mendapatkan Nomor Rekening Bank ;
1. Foto Copy KTp/SIM
2. Mengisi formulir kartu Contoh Tanda Tangan
Nomor Rekening Bank untuk perusahaan minimal 2 orang (Bendahara/Manajer)

F. AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )

Adalah Keseljuruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan bagi berbagai usaha :
Dampak Penting :
1. Jumlah manusia yang akan kena dampak
2. Luas wilayah persebaran Dampak
3. lama Dampak berlangsung
4. Intetesitas Dampak
5. Banyak komponen lingkungan yang kena dampak
6. Sifat komulatif dampak
7. Berbalik dampak /tidak berbalik


PERMODALAN USAHA

A. MASALAH PERMODALAN USAHA

1. Pengertian dan Penggunaan modal usaha

Modal usaha adalah : Kolektivitas dari barang-barang yang masih ada dalam proses produksi . barang-barang modal merupakan semua barang yang ada di dalam rumah tangga perusahaan yang berfungsi secara produktif untuk membentuk pendapatan.

Dampak usaha yang kekurangan modal ;
1. Kekurangan biaya untuk penelitian padsar, mem[produksi barang, dll
2. Kurangnya dan untuk pembalian mesin-mesin produksi
3. Kurangnya untuk promosi
4. Kekurangan untuk biaya ekstensifikasi
5. Kekurangan spartarts modal mesin-mesin produksi

Masalah permodalan akan menyangkut keseimbangan di dalam modal usaha yang meliputi :
1. Keseimbangan modal Intern(Keseimbangan antar modal yang ditarik dengan yang tersedia di dalam perusahaan)
2. Keseimbangan modal ekstern (keseimbangan modal yang dibutuhkan dengan modal yang tersedia pada masyarakat)
3. Keseimbangan modal kuantitatif( Keseimbangan modal yang dibutuhkan di satu pihak dengan jumlah yang akan ditarik)

Untuk mendapatkan perambahan modal dapat dilakukan dengan pengajuan pinjaman ke Bank , namun sebelumnya bank akan meninjau pihak perusahaan yang akan mengajukan pinjaman dengan memperhatikan :
1. Solvabilitas yaitu Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila dibubarkan
2. Likuiditas adalah Kemampuan perusahaan untuk membaya utang-utang yang telah jatuh tempo
3. Rehabilitas adalah Kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan

2. Penggolongan Modal

a. Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
b. Harta tetap dan harta lancar
1. Harta tetap adalah Barang yang dibeli berniali tinggi dan tidak bergerak (tanah, bangunan mesin-mesin dan lain-lain)
2. harta Lancar ( Uang tunai, piutangan/tagihan, persediaan barang jadi, setengah jadi, mentah)

c Modal aktif dan modal pasif
1. Modal aktif adalah modal yang berbentuk aktiva/harta yang menunjukan
bentuk modal usaha yang ditanamkan di perusahaan
modal aktif dapat dibagi berdasarkan masa pakainya ;

a. Modal lancar adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakainya atau pen ggunaannya kurang dari setahun. Contoh kas, barang, wesel suratberharga, dll.
b. Modal tetap adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakai atau penggunaannya lebih dari satu tahun . Contoh harta berwujud tanah, bangunan, dll harta yang tidak berwujud seperti hak cipta, hak paten dll)
Berdasarkan wujudnya ;
1. Modal barang (modal berupa aktiva berwujud )
2. Modal tunai ( modal berbentuk uang tunai )

3. Modal Pasif adalah modal yang menunjukan dari mana asalnya dan merupakan suatu jumlah yang abstrak. Modal pasif dapat dibedakan :

1. Modal Pasif atas dasar sumbernya (modal sendiri dan modal asing0
2. Modal pasif atas dasar lama penggunaannya (modal jangka pendek dan modal jangka panjang )

3. Manfaat dan cara Menyimpan Modal Usaha :

Cara melaksanakan simpanan modala usha :
a. Simpanan dapat dilakukan dari keuntungan bersih (netto) pendapatan usaha.
b. Simpanan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif
c. Simpanan dapat dilakukan tanpa pengorbanan usaha
d. Simpanan dapat dilakukan dengan hasrat yang baik karena ada masalah dalam permodalan usaha

Manfaat simpanan modal bagi wirausaha :
1. Sebagai cadangan perbaikan usaha perusahaan
2. Sebagai cadangan stabilitas perusahaan
3. Sebagai cadangan untuk ekspansi perusahaan


B. Peminjaman Modal usaha Tambahan

1. Tujuan Peminjaman dan cara penataan Perusahaan
a. Secara Umum
1. Menguasai tatalaksana usaha secara umum
2. Menguasai dan menerapkan manajemen usaha
3. Menguasai pengurusan dan penggunaan keuangan usaha
4. Menguasai cara memproduksi barang
5. Menguasai cara pemasarandan penjualan barang
b. Secara Khusus ;
Penataan perusahaan secara khusus adalah dengan membina dan memupuk hubungan baik dengan lembag-lembaga keuangan.

Tujuan tambahan permodalan perusahaan :
a. Meningkatkan keuntungan usaha
b. Menambah modal usaha
c. Memperluas dan mengembangkan usaha

2. Permodalan Pinjaman Modal Usaha
Pihak perbankan akan melihat kondisi keuangan perusahaan dan mempertimbangkan untuk diberikan pinjaman, dan bank selalu melihat dari sudut likuiditasnya. Likuiditas adalah kemampuan perushaan untuk memnuhi kewajiban membayar kembali pinjaman tepat waktu.

3. Cara memohon pinjaman modal usaha
a. Diajukan langsung kepada Kantor Cabang Bank Pelaksana
b. Mengisi dafta isin yang telah diseduakan Bank tersebut
c. Memberikan keterangan lengkap dan benar tentang perusahaan

Persyaratan yang ditetapkan pihak bank yang harus dipenuhi wirausaha :
1. Pemohon adalah pengusaha yang memiliki atau sedang mengajukan surat izin usaha
2. Pinjaman tersebut benar-benar digunakan untukkegiatan usaha
3. Peminjam harus melengkapi persy aratan yang ditentukan bank


PENGAJUAN KREDIT USAHA

A. Kredit Investasi

1. Pengertian, tujuan dan Fungsi Kredit

Kredit adalah pemberian prestasi dari satu pihak kepihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu dengan suatu kontraprestasi berupa bunga.
Pemberi kredit (kreditur) dan penerima kredit (debitur)

a. Pengertian dan tujuan Kredit Investasi
Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan oleh bank untuk keperluan pertambahan modal, guna mengadadkan rehabilitasi, dan mendirikan suatu proyek baru.

Ciri-ciri kredit investasi:
1. Mempunyai perencanaan yang terarah dan matang
2. Waktu penyelesaian kredit berjangka menegah dan panjang
3. Di[erlukan untuk penanaman modal

b. Cash flow adalah
Perputaran keuangan perusahaan yang mencakup segala komponen, biaya dan pendapatan.

Tujuan Kredit :
1. Untuk memperoleh keuntungan
2. Untukmmemperoleh keuntungan keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan oleh bank

2. Fungsi Kredit Investasi

1. Untuk meningkatkan daya guna dari modal/uang
2. Untuk menstabilkan perekonomian
3. Untuk menimbulkan kegairahan dalam berusaha atau berisnis
4. Untuk meningkatkan peredaran dan lalulintas uang
5. Untuk meningkatkan dayaguna suatu barang

3. Unsur-unsur Kredit

a. Kepercayaan
b. Waktu
c. Degree of Risk / tingkat risiko
d. Prestasi

4. Persyaratan memperoleh Kredit

a. Persyaratan memperoleh kredit pada umumnya
1. Kejujuran dan itikat baik nasabah
2. Permodalan
3. Kemampuan
4. Jaminan

b. Persyatan memperoleh kredit invdestasi kecil dan kredit modal kerja permanent
Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah
Kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan kepada wirausaha pribumi golongan ekonomi lemah untuk membiayai barang modal,rehabilitasi modernisasi, perluasan usaha dan ;proyek baru.


Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) adalah
Kredit yang diberikan kepada para wirausaha atau para pengusaha pribumi ekonomi lemah untuk membiayai barang-barang modal dan keperluan modal kerja.

Persyaratan KIK dan KMKP :
1. Pengusaha pribumi
2. Pengusaha atau perusahaan ekonomi lemah
3. Mempunyai usaha yang jelas
4. Ada izin usaha atau sedang penyelesaian
5. tidak sedang menerima kredit dari bank lain
6. tidak termasuk daftar hitam atau daftar kredit rangkap

5. Pemberian Kredit

Untuk pemberian kredit biasanya ada beberapa formulasi yang lazim digunakan bank (P4) ;
a. Personality tentang data kepribadian peminjam seperti riwayat hidup, keluarga
b. Purpose tentang tujuan penggunaan kredit
c. Prospec tentang harapan masa depan dari usah atau bisnis
d. Payment tentang bagaimana pembayaran pengembalian pinjaman

B. Kredit Modal Kerja

1. Pengertian dan Kegunaan Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja disebut juga kredit produksi atau eksploitasi karena digunakan untuk membiayai eksploitasi perusahaan seperti pembelian bahan baku dan biaya produksi.

2. Pengelolaan Kredit Modal Kerja

Modal Kerja adalah Jumlah uang yang tergabung kedlam aktiva lancar
perusahaan , aktiva lancar adalah harta perusahaan dalam jangka paling lama satu
tahun dan dapat dicairkan menjadi uang kas.

3. Pengaturan Kredit Modal Kerja

a. Modal kerja selalu dibutuhkan selama usaha perusahaan masih beroperasi
b. Kredit modal kerja merupakan alat untuk mengukur likuiditas usaha perushaan
c. Modal sebagai sarana penyusunan rencana usaha

4. Perputaran Modal Kerja

Unsur-unsur modal kerja :
1. uang kas
2. surat-surat berharga
3. Piutang-piutang dagang
4. Persediaan barang dagangan

5. Besarnya kebutuhan kredit Modal Kerja

a. Periode terikatnya modal kerja
b. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari




C. Prosedur Mendapatkan Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja

1. Cara memohon kredit investasi dan kredit modal kerja

a. Diajukan kepada Kantor Cabang Bank Pelaksana
b. Mengisi daftar isian
c. Memeberikan keterangan lengkap tentang perusahaan

2. Dokumen-dokumen Permohonan Kredit

a. Akte Pendirian Perusahaan
b. Kartu Tanda Penduduk
c. SITU,SIUP, dan AMDAL
d. Neraca dalam perincian rugi laba
e. NPWP
f. Proposal Usaha

3. Praktek Lapangan

1. Penelitian Pendahuluan yaitu penelitian kelengkapan permohonannkredit dan keberadaan nasabah
2. Wawancara
3. Pemeriksaan ke tempat usaha
4. Meminta informasi mengenai pemohon kredit dari bank lain
5. Penilaian/analisis permohonan kredit
a. Penilaian untuk menghadapi risiko kredit :
1. Watak (character)
2. Kemampuan (capacity)
3. Modal (capital)
4. Kondisi usaha
5. Jaminan (collateral)

b. Analisis Permohonan kredit
1. Aspek Umum (izin, pemilik modal, pengalaman usaha, informasi pihak ketiga )
2. aspek manajemen ( Pengurus, Jumlah personalia, jabatan rangkap diluar perusahaan , kerapian adm, kebenaran data yang disampaikan)
3. Aspek pemasaran ( Jenis barang, saluran distribusi, posisi pemohon terhadap perantara, Cara pembayaran, rata-rta penjualan, rencana penjualan,dll)
4. Aspek teknik dan produksi pembelian
5. Aspek Keuangan

Kewirausahaan Kls XI ( sebelas ) SMK - Peluang dan Resiko Usaha Part 1

PELUANG DAN RISIKO USAHA


Keberhasilan suatu usaha tergantung sebagaian besar dari karakteristik pribadi, keterampilan, dan keadaan keuangan pemilik usaha yang bersangkutan. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Kita harus berpikir dan menilai secara jujur diri sendiri apakah Kita adalah orang yang tepat untuk memulai suatu usaha.
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Suatu usaha memproduksi atau membeli barang atau jasa yang dijual kepada pelanggan.
Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang ( opportunity ) untuk maju. Peluang usaha dapar dicari di segala jenis usaha yang wirausahawan inginkan yang dapat menguntungkan. Pembangunan di Indonesia terus berjalan dan berkembang dengan pesatnya. Dengan mempelajari kehidupan masyarakat yang sudah maju, wirausahawan harus mencari kesempatan kira-kira usaha yang baik dan cocok, serta memberi peluang yang menguntungkan.
Usaha yang memberi peluang untuk maju dan menguntungkan adalah usaha yang mampu meraih keuntungan dengan cara menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Dengan tersedianya informasi ekstern dan intern, maka wirausahawan dapat mengetahui :
 dimana ada peluang ( opportunity )
 apa saja yang mengancam usaha ( threat ).
 adakah kekuatan ( strenght ) yang dapat mendukung usaha mencapai sasaran.
 apakah kelemahan ( weakness ) yang membatasi atau menghambat kemampuan
 mencapai sasaran.

Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 ( empat ) unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaan yaitu :
 Work hard ( kerja keras )
 Work smart ( kerja cerdas )
 Enthusiasm ( kegairahan )
 Service ( pelayanan )
Bagi seorang wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk dapat mengenali lingungan, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya guna meraih peluang ussaha tersebut, dalam batas resiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha, merencanakan masuk pasar, beroperasi, dan mengembangkan diri. Pada prinsipnya, pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari berbagai nara sumber maupun secara empiris mengindera kenyataan. Namun sangat diperlukan teknik-teknik tertentu, supaya berhasil mengumpulkan informasi secara efektif dan efisien.
Suatu usaha yang berhasil dimulai dengan konsep atau gagasan yang baik. Konsep usaha yang baik sangat penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari dan kerugian uang.

Ada banyak jenis usaha, tetapi pada umumnya dapat dikelompokan sebagai berikut:
o Perusahaan dagang : Usaha ini membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik, dan menjual barang tersebut kepada pelanggan dan perusahaan lain. Pedagang Eceran membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik dan menjualnya kepada pelanggan. Pada umumnya, semua toko adalah pedagang eceran. Pedagang Grosir membeli barang dari pabrik dan menjualnya kepada pedagang eceran.
o Perusahan manufaktur : Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang. Apabila Kita berpikir untuk menjalankan usaha pembuatan batu bata, mebel, kosmetik, atau jenis produk lainnya, maka Kita akan mempunyai usaha manufaktur.
o Perusahaan Jasa : Usaha ini tidak menjual atau membuat barang. Usaha layanan jasa memberikan nasehat ahli atau menyediakan tenaga kerja.
Contohnya, adalah mekanik bengkel, tukang listrik, tukang kayu, pelayanan jasa kebersihan, jasa komputer, jasa konsultan dan sebagainya.
o Usaha di bidang pertanian atau kehutanan : usaha ini memproduksi sesuatu yang berasal dari tanah. Petani atau penangkap ikan termasuk dalam usaha pertanian. Tidak tergantung apa yang tumbuh dari tanah atau binatang yang dipelihara; bisa jadi itu persawahan ataupun peternakan unggas.

Usaha dalam Bidang Perdagangan :
 Tempat dan penampilan usahanya bagus.
 Pendekatan penjualnya bagus
 Barang-barang yang ditawarkan banyak
 Harga barang yang layak
 Persediaan barang dapat diandalkan
 Menghormati pelanggan

Usaha dalam Bidang Jasa
 Jasa yang diberikan tepat waktu
 Jasa yang diberikan mempunyai kualitas yang dapat diandalkan
 Lokassinya cocok
 Pelanggannya puas
 Kesetiaan pelanggannya bagus
 Biaya wajar
 Menyediakan pelayanan purna jual

Usaha dalam Bidang Manufaktur :
 Produksinya efesien
 Tata letak pabriknya bagus
 Pasokan bahan-bahan bakunya efektif
 Produktivitasnya tinggi
 Produknya berkualitas tinggi
 Jumlah bahan yang terbuang sedikit

Usaha dalam Bidang Pertanian dan Kehutanan
 Penggunaan tanah efektif
 Penggunaan tanah tidak berlebihan
 Menjual produk yang segaar
 Biaya produksinya rendah
 Mengganti sumber daya alam yang telah digunakan
 Transportasi ke pasarnya mudah
 Menghargai lingkungan

Seorang calon wirausha jika sudah mempunyai kemampuan komunikasi tentu akan mudah untuk mengumpulkan informasi dalam rangka mencari peluang kerja usaha.
Seorang yang mempunyai kemampuan profesional akan lebih mudah untuk mencari peluang usaha. Tetapi yang belum berpengalaman tidak perlu kecil hati karena peluang usaha bisa di dapat dari media masa, media cetak, dan media elektronik ( seperti, televisi, radio, internet ).
Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usaha Kitapun mempunyai resiko kegagalan. Oleh karena itu, Kita harus bersedia untuk mengambil resiko, tetapi Kita tidak boleh mengambil resiko bodoh. Resiko apa yang kemungkinan akan Kita tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya Kita ambil hendaknya dipikirkan masak-masak.


2. Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan usaha.

Secara umum hampir semua wirausahawan yang berhasil mempunyai serangkaian
karakteristik yang membedakan dari pengusaha lain, mereka senang mengambil resiko, pekerja keras, dan menghargai komitmen waktu.
Karakteristik wirausahawan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, para pemilik usaha yang berhasil bukan karena faktor keberuntungan saja tetapi mereka berhasil karena mau bekerja keras dan terampil menjalankan usahanya sehubungan dengan itu ada beberapa faktor untuk menetapkan bagaimana usaha itu dapat berhasil.

 Komitmen : Untuk berhasil dalam suatu usaha, diperlukan komitmen, dalam hal ini adalah komitmen waktu, artinya kita harus bersedia untuk bekerja dengan jam kerja yang panjang.
 Motivasi : Keberhasilan usaha mungkin tercapai apabila Kita betul-betul ingin menjadi pengusaha.
 Kejujuran : Kita harus menjaga nama baik agar tidak kehilangan reputasi.
 Kesehatan : Kekhawatiran yang berlebihan terhadap usaha akan menimbulkan stressehingga kesehatan menurun.
 Mengambil resiko : Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usahapun mempunyai resiko kegagalan. Oleh karena itu, Kita harus bersedia untuk mengambil resiko, tertapi kita tidak boleh mengambil resiko bodoh. Resiko apa yang kemungkinan akan kita tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya Kita ambil hendaknya dipikirkan masak-masak.
 Membuat keputusan : Membuat keputusan yang sulit yang dapat mempengaruhi usaha. Hal itu sangatlah penting dan harus dipikirkan secara serius
 Keadaan keluarga ; Menjalankan usaha banyak menyita waktu. Oleh karena itu perlu dukungan dari keluarga sangatlah penting,
 Keterampilan mengelola usaha : Keterampilan dalan bidang penjualan adalah yang paling penting, tetapi keterampilan dalam bidang lain juga diperlukan, misalnya keterampilan dalam pengelolaan biaya dan pembukuan.
 Keterampilan teknis : adalah keterampilan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa. Keterampilan ini tergantung dari jenis usdaha yang direncanakan untuk dimulai
 Pengetahuan tentang jenis usaha : Dengan pengetahuan kemungkinan besar usaha akan berhasil.

Menjalankan suatu usaha dapat sangat menegangkan. Oleh karenanya, Kita perlu mempertimbangkan tantangan menakutkan yang akan Kita hadapi. Karena suatu usaha dapat gagal dan pemiliknya akan kehilangan uang. Kegagalan suatu usaha antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ;

 Diabaikan oleh pemilik ; Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil tindakan yang positif.
 Kecurangan dan Pencurian ; Karyawan mencuri uang atau barang perusahaan.
 Kurang keterampilan dan keahlian ; Tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola uang, orang, mesin, persediaan barang, dan pelanggan.
 Pengalaman yang tidak seimbang : Berpengalaman dalam bidang penjualan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang pembelian, berpengalaman dalam bidang keuangan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang produksi atau penjualan.
 Masalah pemasaran : Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena kurang iklan, barang-barang yang berkualitas rendah, jasa pelayanan yang buruk, dan tata letaknya tidak menarik.
 Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang kurang baik : Memperbolehkan pembelian barang secara kredit oleh pelanggan tanpa meneliti kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak mempunyai kebijakan panagihan yang baik.
 Pengeluaran biaya yang tinggi : Tidak dapat mengendalikan pengeluaran, misalnya biaya untuk perjalanan, menjamu / menghibur rekanan, ruangan , listrk, atau telepon.
 Terlalu banyak aset : Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, dan kendaraan tetapi kurang cukupnya biaya operasional harian.
 Pengawasan persediaan barang yang buruk : Terlalu banyak persediaan barang, misalnya banyak persediaan barang yang tidak dapat dijual atau ditunjukkan kepada pelanggan.
 Lokasi Usaha : Usaha terletak disuatu jalan belakang ddan sulit ditemukan atau letak terlalu jauh dari pelanggan; dan
 Bencana : Kehilangan barang berharga karena bencana, misalnya gempa bumi, kebakaran, banjir atau bencana lainnya, dan pimpinan tidak mengasuransikan usahanya

Semua masalah tersebut diatas dapat dipecahkan atau setidak-tidaknya dapat dikurangi dengan mengikuti pelatihan dan / atau mendapat pengalaman yang efektif.

Rangkuman

Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan.
4 ( empat ) unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaan yaitu :
 Work hard ( kerja keras )
 Work smart ( kerja cerdas )
 Enthusiasm ( kegairahan )
 Service ( pelayanan )
Beberapa faktor untuk menetapkan agar usaha itu berhasil : komitmen, motivasi, kejujuran, kesehatan, mengambil resiko, membuat keputusan, keadaan keluarga, ketrampilan mengelola usaha, ketrampilan teknis dan pengetahuan tentang jenis usaha.
Adapun hal-hal yang menyebabkan kegagalan suatu usaha antara lain : diabaikan oleh pemilik, kecurangan dan pencurian kurang ketrampilan dan keahlian, pengalaman yang tidak seimbang, masalah pemasaran, pengeluaran biaya yang tinggi, terlalu banyak aset, pengawasan persediaan yang kurang baik (buruk), lokasi usaha serta bencana.


Kegiatan Belajar 2

Uraian Materi :
1. Tujuan dan Sasaran Usaha

A. Tujuan usaha
Tujuan usaha merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Tujuan usaha adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Tujuan usaha pada dasarnya untuk jangka panjang, denghan tugas yang harus diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja perusahaan.
Karena pentingnya konsistensi terhadap tujuan, maka perumusan visi dan misi perusahaan harus dilakukan dengan serius. Visi dan misi perusahaan harus dirumuskan sependek mungkin dengan spesifikasi yang jelas, sehingga setiap orang akan selalu mengingatnya.
Karena selalu ingat terhadap perusahaannya, maka segala kegiatan selalu terorientasi kepada tujuan. Seorang wirausahawan harus dapat memecah tujuan utama perusahaannya, menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil yang disebut sasaran. Seorang wirausahawan harus dapat mewujudkan tujuan perusahaannya, sedikit demi sedikit, dan tetap mempunyai fokus pada tujuan utama.
Secara lebih rinci, seorang wirausahawan menetapkan tujuan perusahaan di dalam perencanaan usahanya sebagai berikut ;
 Untuk mencapai keberhasilan di dalam usaha
 Mengatur dan membentuk kerja sama dengan perusahaan lain.
 Berguna untuk melakukan merger dengan perusahaan lain.
 Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk jerja sama.
 Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagia personil yang ada di dalam perusahaan.

Kesimpulannya, tujuan perusahaan merupakan penjabaran visi misi, dan tujuan perusahaan yang tidak realistis, sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dapat dicapai.

B. Sasaran Usaha.
Untuk merealisasikan ide usaha atau perencanaan perusdahaan, diperlukan konsep usaha dan sasaran-sasaran usaha yang akan dicapai. Penentuan sasaran dan strategi yang dilakukan seorang wirausahawan selalu memperhatikan kebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan, dan sebagainya. Secara konvensional, sasaran perusahaan harus didahului oleh adanya analisis mengenai kekuatan ( strenght ), kelemahan ( weakness ), peluang ( opportunity ), dan ancaman ( threat ) yang dihadapinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efesien maka sasaran perusahaan harus dibuat secara spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang lebih rinci. Sasaran perusahaan mungkin dapat dirumuskan untuk mencapai pertumbuhan pelan-pelan ataukah pertumbuhan yang cepat untuk keuntungan sesaat.
Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan memilih hal-hal sebagai berikut :

 Kemampuan menghasilkan laba
Laba bersih yang akan dicapai setelah biaya-biaya dan pajak, harus tumbuh melebihi indeks biaya hidup. Kalau tidak demikian, maka wirausahawan akan ketinggalan dalam usahanya.

 Kedudukan pasar
Apa yang diinginkan perusahaan mengenai kedudukan dipasar ? Apa perusahaan
ingin menjadi salah satu perusahaan yang besar ? Apa perusahaan ingin menjadi
pengikut saja dengan pangsa pasar minoritas ?

 Sumber daya manusia
Apakah sikap pengetahuan dan keterampilan wirausahawan akan ditingkatkan sesuai tuntutan zaman ?

 Pengembangan usaha
Seorang wirausahawan yang mengelola usahanya, perlu meningkatkan ;
 Penjualan
 Penetrasi pasar
 Laba
 Aset
 Unit usaha
 Organisasi kerja

 Sumber daya keuangan
Tingkat efesiensi mana yang akan dicapai ? Margin bersih berapa yang diinginkan ? Laba investasi berapa yang diharapkan / Berapa dana yang dibutuhkan dalam investasi ? Berapa dana yang dibutuhkan dalam operasi usaha ?

 Sarana kerja
Sarana kerja, semakin lama dipakai akan semakin rusak dan usang. Dalam hal ini, apakah sarana harus diganti ? apakah sarana perlu diperbaiki ?

 Tanggung jawab sosial
Apakah berwirausaha itu semata-mata demi mencari keuntungan ? Apakah seorang wirausahawan ingin diterima oleh masyarakat sekitarnya ?
Selanjutnya seorang wirausahawan di dalam merencanakan usaha yang akan dibuatnya harus didahului oleh analisis SWOT, yaitu mengenai kekutan ( strenght ), kelemahan ( weakness ),peluang ( opportunity ), dan ancaman atau bahayanya (threat), yang akan dihadapi oleh perusahaan.


Analisis SWOT adalah salah satu cara untuk menguji gagasan usaha, sepertihal berikut ini :
 Kekuatan adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha. Misalnya, Kita mempunyai produk yang lebih baik dari produk pesaing, lokasi kita lebih baik atau karyawannya lebih terampil.
 Kelemahan (weakness) adalah hal-hal yang tidak baik didalam usaha. Misalnya, harga produk kita lebih mahal dari harga produk pesaing, kita tidak mempunyai cukup uang untuk memasang iklan sebanyak yang kita inginkan ataui kita tidak dapat menawarkan pelbagai pelayanan yang sama dengan para pesaing.
 Kesempatan ( opportunity ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar kita,yang mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha kita. Misalnya, produkanda menjadi lebih terkenal, tidak ada toko yang lebih baik di sekitar usaha kita, atau jumlah pelanggan yang potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah yang pindah ke daerah kita.
 Ancaman ( threat ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat di sekitar kita, yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha kita. Misalnya, adanya perusahaan lain di sekitar kita yang membut produk yang sama dengan produk kita, pajak penjualan naik sehingga mengkibatkan harga produk kita akan naik atau kita tidak tahu berapa lama produk kita akan tetap terkenal di pasaran.
Apabila kita telah mengerjakan analisa SWOT maka kita akan mampu mengevaluasi
gagasan usaha dan memutuskan untuk memulai usaha

Kewirausahaan Kls X ( sepuluh ) SMK - Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan

Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan

A. Pengertian Wirausaha :
Secara harfiah kata KEWIRAUSAHAAN berasal dari kata WIRAUSAHA yang berarti :
Wira ----------- Berani
Usaha ----------- Daya Upaya
Kewirausahaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya
Pengertian Wirausaha :
1. Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
2. Menurut Kamus Bahasa Indonesia
Kewiarausahaan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara pembuatan produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya.
3. Wirausahawan adalah seorang pencipta kreasi yang tinggi serta motivasi dalam dirinya untuk menemukan perubahan setiap saat yang berpijak pada sikap kemandirian.
4. Wirausahawan disebut juga wiraswasta, “wira = perwira tangguh kuat, kuat tauladan,. Swasta = mandiri, berdiri sendiri . Wirausaha/Wiraswasta berarti melakukan usaha dengan kemampuan dan kekuatan sendiri.
5. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.

B. Pengertian Entrepreneur
Entrepreneur : orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri.
Entre Ú berasal dari kata entrependere (bahasaFrance)
Ú artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit).
Entrepreneur Æ orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu
produk yang mempunyai nilai;
ÆMencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain.

C. Pengertian BISNIS
 B = BERBASIS ILMU
 I = NOVATIF
 S = STRATEGI
 N = NIAT YANG KUAT
 I = INFORMASI DAN TEKHNOLOGI
 S = SUPEL

D. Tujuan Kewirausahaan:
1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas
2. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
3. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat

E. Tujuan Umum Mata Pelajaran Kewirausahaan :
1. SISWA BERPIKIR KRITIS, KREATIF, SISTEMIK ILMIAH,BERWAWASAN LUAS DAN MEMILIKI ETOS KERJA.
2. SISWA MEMILIKI SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN JIWA BISNIS.
3. SISWA MEMLIKI KESADARAN AKAN PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN UNTUK MEMULAI DAN MENGEM-BANGKAN BISNIS.

Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan :
a. Untuk memiliki kepribadian sebagai Wirausaha
b. Meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai kemajuan
c. Pendidikan latihan dan pengembangn untk memberikan bekal pada wirausaha
d. Kewirausahaan sebagai sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan manusia

F. Sasaran Kewirausahaan:
1. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat
2. Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi
3. Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.

G. Manfaat Kewirausahan:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patut diteladani
4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan
5. Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana

H. Keuntungan dan Kelemahan Wirausaha :

Keuntungan :
1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan
2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha
5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

Kelemahan
1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang
3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

I. Ciri-ciri Wirausahawan yang Berhasil
Wirausaha Yang Sukses menurut Suparman Sumahamidjaja (1993) memiliki:
• Sikap mental positif
• Daya kreasi Inovatif
• Daya pikir kreatif
• Motivasi tinggi
• Kemampuan mengambil resiko dan bersaing.

J. Ruang Lingkup
1. Lapangan Agraris
2. Lapangan Peternakan
3. Lapangan Perkebunan
4. Lapangan Pemberi jasa
5. Lapangan Pertambangan dan energi
6. Lapangan Industri dan Kerajinan


Manfaat Tenaga Wirausaha:
1. Sebagai generator dan sumber penciptaan perluasan kesempatan kerja
2. Pelaksana Pembangunan
3. Kepribadian unggul dan martabat harga diri
4. Menjalankan persaingan yan g sehat
5. Menghormati tertib hokum
6. Memotivasi orang lain untuk lebih maju
7. Jujur
8. Bekerja minimal 12 jam/hari dan 7 hari seminggu
9. Membayar pajak yang teratur
10. SDM yang ideal
11. Hidup Sederhana

Ciri-ciri Seorang Wirausaha
1. Berani mengambil risiko
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi yang tinggi
3. Mengutamakan efisiensi
4. Mampu menarik bawahan dan patne yangruntuk berkemampuan tinggi
5. Mempunyai tingkat analisa yang tepat,sistematis dan metodelogis
6. Tidak Komsumtif
7. Dapat menilai kesempatan yang ada

Fungsi seorang Wirausaha:
1. Memasuki usaha-usaha baru yang belum dicoba orang lain
2. Memulai produksi jenis barang /jasa baru yang sudah ada dengan cara baru
3. melaksanakan reorganisasi usahanya
4. Membuka pasaran baru
5. Mengembangkan sumber-sumber logistic baru

Sumber Wirausaha:
1. Lulusan Perguruan Tinggi dan Perguruan Menengah
2. Tenaga professional
3. Pengusaha besar
4. Pejabat pemerintah

Syarat-syarat wirausaha :
1. Tujuh K (Kemauan, Kemampua, Kesempatan, Keteraturan, Keberanian, Kesadaran
dan Keuangan )
2. Tujuh P (Pendidikan, Pengajaran, Penerangan, Pengelolaan, Pendekatan,
Penghayatan dan Perbankan

A. RUANG LINGKUP WIRAUSAHA
Unsur-aspek aspek yang harus dimiliki wirausaha
a. Unsur sikap (mandiri, indenpenden, percaya diri,dipercayai, jujur, kreatif dan inovatif, ingin tahu,disiplin, bekerja keras, tekun)
b. Uunsur kemampuan dan keterampilan ( berpikir kreatif, memimpin membaca dan menciptakan peluang baru , manajemen beradaptasi dan bersosialisasi berkomunikasi, teknis)
c. Unsur kemasyarakatan dan Budaya ( adapt-istiadat, tingkat social dan pendidikan, mata pencaharian masyarakat dan norma-norma social)

• Kelompok wirausaha ada 3 :
1. Wirausaha Andal ( Administrative Entrepreneur) yaaitu wirausaha yang berprilaku dan berkemampuan lebih menonjolkan dalam memobilisasi sumber daya dan dana serta mentransformasikannya menjadi out put dan memasarkannya
Ciri-ciri wirausaha andal :
a. Percaya diri e. Mencintai profesi
b. Mencari dan menangkap peluang f. Trampil negosiasi
c. Bekerja keras g. Aktualisasi diri
d. Perencanaan yang matang h. Mampu memasarkan hasil

2. Wirausaha Tanggunh (innovative Entrepeneur) yaitu wirausaha yang berprilaku dan kemampuannyamenonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasi dalam menghadapi resiko

Ciri-ciri wirausaha yang tangguh:
a. Berkompetitif/memenangkan persaingan
b. Memiliki orientasi pada pelanggan
c. Berpikir dan bertindak strategic
d. Memiliki kemampuan menemukan SWOT ( kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
e. Kreatif dan inovatif

3. Wirausaha Unggul yaitu wirausaha disamping mampu memobilisasai sumber daya juga memiliki kreatifitas, perubahan antisipatif, berani.

Ciri-ciri wirausaha unggul ;
1. Selalu berkreasi dan berinovatif
2. Mampu menciptakan peluang besar
3. Berani mengambil resiko
4. Mampu mencermati perubahan
5. Meningkatkan keunggulan

Ikrar wirausaha :
1. wirausaha sebagai tugas tetinggi selama hidup
2. Kebiasaan pangkal pembentukan watak
3. Membersihkan hambatan buatan sendiri
4. Menempa pikiran maju
5. Membersihkan diri dari kebiasaan berpikir kummel negative
6. Tau apa maunya dan rencana daya upayanya
7. kebiasaan berprakarsa
8. Percaya pada diri sendiri
9. Pelihara keimanan kepada tuhan Yang Maha Esa