Rabu, 28 September 2011

KEWIRAUSAHAAN KLS XII ( DUA BELAS ) SMK - TIP PENULISAN PROPOSAL BISNIS

TIP PENULISAN PROPOSAL BISNIS

1. Tuliskan secara JELAS, SINGKAT dan PADAT:
Hal itu merupakan kecenderung business writing secara umum, dan secara khusus dalam penulisan proposal bisnis. Langsung pada poin-poin penting. INGAT: Ketika orang mulai membaca proposal anda, mereka tidak memiliki gambaran apapun tetntang bisnis yang anda ajukan, dengan demikian anda harus mengajak mereka kedalam proses. Anda kerjakan mulai dari awal yang jelas, sederhana, dan secara logis dengan membuat poin-poin yang akan anda tampilkan pada satu saat yang sama. Mulai dengan gambaran menyeluruh kemudian ikuti dengan bagian-bagian detilnya.

2. Buat ARGUMEN yang BAIK dan BENAR serta hadapi TANTANGAN yang mungkin muncul:
Sebuah proposal yang baik adalah, secara esensial, merupakan brosur penjualan secara tersamar. Didalamnya anda tampilkan langkah-langkah ke depan, bisnis dan perusahaan anda. Bagaimana Anda melakukannya? Cara terbaik adalah dengan menyusun fakta dan argumentasi terbaik yang anda miliki. Buat satu tema khusus dan buat penekanan terus-menerus.
Arahkan pembaca pada jalur yang menuju pada satu kesimpulan – proposal yang anda ajukan layak untuk ditindak lanjuti. Anda juga harus menempatkan diri anda pada posisi pembaca, pikirkan argument apa yang akan diajukan oleh pembaca proposal anda, dan hadapi hambatan yang ada secara jujur. Hal itu akan menumbuhkan kepercayaan terhadap Anda.

3. Tunjukan PERSONALITI Anda:
Seringkali, proposal bisnis, tidak mencerminkan kenyataan, sebagaimana sesesorang menuliskan suatu paper, deprogram untuk tidak mengatakan sesuatu, membosankan, dan tidak tajam. Biarkan personality anda muncul. Tentu saja ini adalah bisnis, dan anda harus mengikuti ketentuan-ketentuan di dalamnya, tetapi biarkan pembaca proposal anda melihat siapa sebenarnya anda. Bagi antusiasme anda terhadap bisnis anda, bisnis mereka, gagasan dan sebagainya.

4. Gunakan GAMBAR secara CERDAS:
Jangan buat kesalahan bahwa proposal yang baik adalah yang penuh bergambar. Tentu saja anda tetap memerlukan gambar, karena dapat membantu menjelaskan gagasan, dan menghidupkan proposal anda serta membuat pembaca lebih focus terhadap sesuatu selain hanya kata-kata. Pastikan bahwa gambar-gambar tersebut akan mendukung proposal anda, bukan sebaliknya.

5. Jangan BERLEBIHAN:
Hidari hiperbola (berlebih-lebihan). Ketika anda memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal anda, maka anda akan kehilangan kredibilitas anda. Sekali pembaca berpikir bahwa anda tidak sejalan dengan mereka, mereka akan mempertanyakan kebenaran isi proposal anda.
Anda harus menghindari situasi ini dengan tidak memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal anda.

6. Hindari penggunaan BAHASA yang TENDENSIUS dan Kesalahan CETAK:
Hal lain yang membuat anda kehilangan kepercayaan dari pembaca proposal anda adalah karena mereka berpikir bahwa proposal anda hanyalah menyalin, memuat data yang tidak benar. Dengan demikian anda dapat menggunakan informasi persuasif dari manapun, tetapi usahakan untuk menguranginya seminimum mungkin jangan sebaliknya. Proposal anda akan dibaca jika dibuat secara khusus untuk klien yang bersangkutan atau pelanggan anda. Dan ketika anda melakukan personalisasi proposal anda, teliti kembali kesalahan cetak yang mungkin terjadi. Hal ini sudah jelas, jika anda tidak melakukan yang terbaik untuk proposal anda, maka pembaca juga akan berpikir bahwa anda tidak akan melakukan yang terbaik untuk bisnisnya.

7. Selalu MENGINGAT Pelanggan/Pembaca:
Sebuah proposal merupakan satu alat pemasaran, oleh karena itu berikan penekanan pada benefit, benefit, dan benefit. Selalu ingat Pelanggan anda. Akhirnya, ketika harga menjadi suatu hal yang penting dan harus didiskusikan, lakukan segera setelah semua disepakati.

KEWIRAUSAHAAN KLS XII ( DUA BELAS ) SMK - PROPOSAL USAHA

PROPOSAL USAHA

Untuk memulai berwirausaha sangat mudah namun untuk menetapkan jenis usaha yang cocok dan menguntungkan sulit sekali. Menetapkan jenis usaha yang diinginkan perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menetapkan perencanaan, permodalan dan pengalaman dalam bidang usaha. Kita perlu membaca-baca ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan masalah bisnis, mengikuti ceramah-ceramah tentang usaha, mengikuti seminar-seminar atau kursus-kursus sebagai bahan pertimbangan di dalam menetapkan usaha.
Proposal usaha adalah rancangan mengenai kegiatan usaha yang akan dilakukan. Proposal usaha diperlukan sebagai acuan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha. Walaupun usaha tersebut dilakukan oleh pribadi, proposal tetap diperlukan untuk mengevaluasi jalannya usaha secara obyektif. Evaluasi secara obyektif diperlukan agar pengelola usaha dapat menilai sejauh mana keberhasilan dan apa yang menjadi penyebab kegagalan agar dapat dijadikan evaluasi dimasa yang akan datang.

Kegunaan proposal usaha diantaaranya :
a. sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan usaha,
b. sebagai alat untuk menentukan kelayakan kegiatan usaha (feasibility study),
c. sebagai alat untuk meyakinkan penanam modal dan pemberi kredit (kreditur),
d. sebagai pedoman penilaian pelaksanaan kegiatan usaha.

Syarat-syarat proposal yang baik dan representatif diantaranya :

1. Jelas (Clear)
yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :
ˉ bidang usaha,
ˉ status kepemilikan,
ˉ surat izin badan usaha yang diperlukan,
ˉ bentuk kerja sama yang ditawarkan,
ˉ pemasaran produk
ˉ tenaga kerja,
ˉ pesaing,
ˉ bahan baku.

2. Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan

3. Lengkap (Complette)
Propposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibuat dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada waktunya akan diketahui juga.

4. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidak benaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal.

5. Tidak kadaluwarsa (up to date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan kegiatan usaha mengikutinya. Proposal usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknologi saja, tetapi juga perkembangan pranata dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.

Perkembangan-perkembangan yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal usaha sehingga keakuratannya (up to date) tetap terjaga diantaranya :
- harga dan perkembangan pesaing (Competitor),
- selera masyarakat (The taste of society),
- peraturan pemerintah (The Government rule)
- daya beli masyarakat (The buying power), dan
- perkembangan ilmu dan teknologi (Sciens and technology)

Pembuatan Proposal Usaha

Proposal usaha mempunyai isi yang hampir sama dengan surat penawaran, yaitu sama-sama berisi bujukan.
Surat Penawaran berisi ajakan kepada pembaca untuk menggunakan produk yang ditawarkan,
Sedangkan Proposal Usaha, berisi ajakan agar pembaca tertarik untuk menanamkan modal pada kegiatan usaha tersebut atau mau memberikan kredit karena kemungkinan mendapatkan keuntungan.

Secara umum proposal usaha dibuat dengan membagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
1. Bagian Pendahuluan
Berisi mengenai latar belakang mengapa kegiatan usaha layak dijalankan.
Bagian pendahuluan berisi :
ˉ nama atau usulan nama kegiatan usaha
ˉ jenis usaha yang dijalankan
ˉ alasan pemilihan jenis usaha
ˉ badan hukum kegiatan usaha
ˉ peluang usaha
ˉ lokasi, dan
ˉ tingkat persaingan.
2. Isi Proposal,
Bagian isi berisi :
ˉ modal, peralatan dan keakhlian yang diperlukan,
ˉ perhitungan pendapatan dalam berbagai alternatif,
ˉ perhitungan pengeluaran dalam berbagai alternatif
ˉ perhitungan laba/rugi dalam berbagai alternatif,
ˉ resiko yang mungkin timbul, dan
ˉ cara menghadapi resiko.
3. Penutup Proposal,
Bagian Penutup berisi :
ˉ kemugkinan perluasan usaha,
ˉ dan penekanan kembali bahwa jenis usaha tersebut mempunyai prospek yang menjanjikan.



SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA

Dalam menyusun proposal usaha, maka maksud dan isinya harus jelas dengan sistematika sebagai berikut :

I. KATA PENGANTAR
- Tujuan : .…………………………………
- Manfaat Umum : .…………………………………
- Manfaat Ekonomis : .…………………………………

II. UMUM
ˉ Nama Perusahaan : .…………………………………
ˉ Pemilik Perusahaan : .………………………………...
ˉ Bentuk Perusahaan : . ……………………………..….
ˉ Bidang Usaha : .…………………………………
ˉ Tempat Kedudukan/Lokasi Usaha : .…………………………………
ˉ Jumlah Tenaga Kerja : .…………………………………
ˉ
III. ASPEK PRODUK YANG DIBUAT
1. Jenis barang yang dibuat : ………………………………
2. Banyaknya barang yang akan dibuat :……………………….........
3. Profil para konsumen yang dituju : …………………………………

IV. ASPEK PEMASARAN PRODUK
1. Jasa atau produk yang akan dipa-
sarkan : …………………………………
2. Profil para konsumen yang akan
dituju :…..……………………………
3. Potensi pasar
a. Lokasi daerah pemasaran :………..………………………
b. Jumlah Potensi pemasaran yang ada
adalah:
ˉ Individu :…………………………………
ˉ Keluarga :…………………………………
ˉ Instansi :…………………………………
ˉ Lembaga :…………………………………
ˉ Organisasi :…………………………………
ˉ Perusahaan :…………………………………
4. Kondisi para pesaing :…………………………………
ˉ Nama perusahaan :…………………………………
ˉ Jenis usaha/jasa :…………………………………
ˉ Lokasi perusahaan :…………………………………
ˉ Fasilitas pelayanan :…………………………………
ˉ Fasilitas peralatan :…………………………………
ˉ Jumlah Konsumen yang potensial
dan para langganan :…………………………………
5. Pasar efektif yang daapt dikuasai
ˉ Nama perusahaan :…………………………………
ˉ Alamat perusahaan :…………………………………
ˉ Kapasitas pembelian setiap hari/
minggu/bulan/tahun :…………………………………
6. Pasar yang direncanakan dalam pengem-
bangan
- Perusahaan :…………………………………
- Perorangan :…………………………………
- Keluarga :…………………………………
7. Penetapan harga produk
- Harga yang ditawarkan :…………………………………
- Prosedur dalam penetapan harga jual ……………………..
8. Distribusi yang akan dilakukan
- Secara intensif :…………………………………
- Secara ekstensif :…………………………………
- Secara eksklusif :…………………………………
9. Strategi promosi
- Melalui media cetak :…………………………………
- Melalui media elektronik :…………………………………
- Melalui sales promotion :…………………………………
10 Sistem penjualan produk
- Langsung :…………………………………
- Semi langsung :…………………………………
- Tidak langsung :……………………………...…

V. ASPEK TEKNIS
1. Rencana display
- Untuk kantor :…………………………………
- Untuk toko :…………………………………
- Untuk pasar :…………………………………
- Untuk butik :…………………………………
- Untuk supplier :…………………………………
- Untuik organisasi :…………………………………
2. Denah lokasi usaha/perusahaan
(lampirkan) :…………………………………
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
(lampirkan) :…………………………………
4. Proses mempersiapkan pelayanan
kepada konsumen/langganan :…………………………………
5. Kebutuhan tenaga kerja dan kualifi-
kasinya :…………………………………

Nomor Jenis Pekerjaan Kualifikasi Jumlah
1
2
3
dst


6. Peralatan kerja yang dibutuhkan

Nomor Jenis Barang Unsur Teknik Jumlah Sumber
1
2
3
dst



7. Bahan baku dab bahan pembantu yang digunakan

Nomor Jenis Barang Jumlah kebutuhan Sumber
1
2
3
dst









1. Jadwal persiapan memulai dan membangun lokasi usaha

Nomor Jenis Kegiatan Waktu Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst
1



2

3



4 Persiapan
ˉ Menyusun rancangan
ˉ IMB berikut gambar bangunan
Mempersiapkan peralatannya (instruimen)
Pelaksanaan
ˉ Penjajagan
ˉ Kegiatan membangun
ˉ Menyusun laporan
Pemakaian bangunan




VI. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1. Jenis dan volume pekerjaan yang
akan timbul :…………………………………
2. Struktur organisasi yang akan dipakai
(lampirkan) :…………………………………
3. Uraian pembagian pekerjaan beserta
hak dan wewenang (lampirkan) :…………………………………
4. Siatem balaas jasa yang akan diguna-
kan (lampirkan) :…………………………………
5. Sistem pembinaan personil kelom-
pok usaha :…………………………………

VII. ASPEK YURIDIS

1. Akta pendirian usaha/perusahaan
(lampirkan) :…………………………………
2. Anggaran Dasar Rumah Tangga
(lampirkan) :…………………………………
3. tata tertib kerja (lampirkan) :…………………………………
4. Keselamatan kerja (lampirkan) :…………………………………
5. AMDAL (lampirkan) :…………………………………
6. Status dan pemilikan usaha :…………………………………
- Pemilikan kelompok usaha :…………………………………
- Struktur permodalan usaha :…………………………………
7. Surat-surat perjanjian dagang dengan
pihak ketiga (lampirkan) :…………………………………
8. Bentuk badan usaha :…………………………………
9. Izin usaha yang dibutuhkan
- SITU (lampirkan) :…………………………………
- SIUP (lampirkan) :…………………………………
- NPWP (lampirkan) :…………………………………

VIII. ASPEK ADMINISTRASI

1. Tata usaha dan personalia
- Daftar ahdir karyawan :…………………………………
- Agenda surat masuk :…………………………………
- Agenda surat keluar :…………………………………
- Arsip kegiatan TU dab Personalia :………………………….…
2. Pemasaran produk
- Daftar konsumen/langganan
(lampirkan) :…………………………………
- Daftar harga (lampirkan) :…………………………………
- Faktur pengiriman produk
(lampirkan) :…………………………………
- Tanda bukti pembayaran
(lampirkan) :…………………………………
- Arsip kegiatan pemasaran :…………………………………
3. Pengadaan produk
- Kartu persediaan produk :…………………………………
- Pengaturan penyimpanan produk :……………………………
- Kebersihan produk :…………………………………
- Keamanan produk :…………………………………
4. Keuangan / permodalan
ˉ Buku utang piutang :…………………………………
ˉ Buku besar :…………………………………
ˉ Buku jurnal/kas :…………………………………
ˉ Budget kas :…………………………………
ˉ Neraca :…………………………………
ˉ Laba/Rugi :…………………………………
ˉ Tanda bukti pemasukan/penge-
luaran kas :…………………………………
5. Bagan/skema arus dokumen
(lampirkan) :…………………………………
- Bagan/skema uang (lampirkan) :...………………………………

IX. ASPEK KEUANGAN / PERMODALAN

1 Sumber modal Rp ……………
- Modal sendiri Rp ……………
- Modal asing (luar) Rp ……………
- Pinjaman kredit dari Bank Rp ……………
- Pinjaman dari pihak ketiga Rp ……………
- Pinjaman lain-lain Rp ……………
2. Modal investasi
ˉ Tanah seluas m2 Rp ……………
ˉ Bangunan seluas m2 Rp ……………
ˉ Mesin-mesin dan peralatan kerja Rp ……………

ˉ Peralatan kantor Rp …………… +


Jumlah modal investasi = Rp ………………..

X. MODAL KERJA SETIAP PERIODE PERPUTARAN UANG UNTUK
TIGA BULAN PERTAMA

1. Gaji / upah Rp ………….
- Pemilik perusahaan Rp ………….
- Tenaga ahli Rp ………….
- Tenaga kerja biasa Rp ………….


Jumlah kebutuhan gaji = Rp ………

2. Bahan-bahan baku
- Biaya bahan baku Rp ………….
- Upah langsung Rp ………….
- Biaya tak langsung Rp ………….


Jumlah kebutuhan dana bahan baku = Rp .............

3. Bahan pembantu
…………………. Rp…………...
…………………. Rp …………..
…………………. Rp …………..

Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu = Rp ………

4. Transport untuk bahan baku dan
bahan pembantu Rp ………….
5. Perlengkapan dan pengadaan
bahan baku dan bahan pembantu Rp ………….
6. Penyusutan Rp ………….
7. Biaya lain-lain Rp …………. Rp ………. +



Jumlah kebutuhan dana keseluruhan = Rp ………

Rekapitulasi Dana Yang Dibutuhkan
1) Jumlah modal investasi Rp …………
2) Jumlah kebutuhan gaji Rp …………
3) Jumlah kebutuhan dana bahan baku Rp …...........
4) Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu Rp …..........
5) Jumlah kebutuhan dana:
- transportasi Rp ………….
- perlengkapan Rp ………….
- penyusutan Rp ………….
- biaya lain-lain Rp …………. Rp …………


Jumlah kebutuhan modal keseluruhannya = Rp ………

Rangkuman

 Proposal usaha adalah rancangan mengenai kegiatan usaha yang akan dilakukan.
 Syarat-syarat proposal yang baik diantaranya : Jelas (Clear), Singkat (Consice), Lengkap (Complette), Benar (Correct), Tidak kadaluwarsa (up to date).
 Dalam penyusunan proposal usaha sehingga keakuratannya (up to date) tetap terjaga diantaranya :
ˉ harga dan perkembangan pesaing (Competitor),
ˉ selera masyarakat (The taste of society),
ˉ pereaturan pemerintah (The Government rule)
ˉ daya beli masyarakat (The buying power), dan
ˉ perkembangan ilmu dan teknologi (Sciens and technology)
 Proposal dibuat dalam 3 (tiga) bagian yaitu : Bagian pendahuluan, Isi Proposal dan bagian penutup proposal.
 Sistematik penyusunan proposal usaha :
Kata pengantar, Umum, Aspek produk yang dibuat, Aspek pemasaran produk, Aspek teknis, Aspek organisasi dan manajemen, Aspek yuridis, Aspek administrasi, Aspek keuangan/ permodalan dan Modal kerja setiap periode perputaranuang untuk tiga bulan pertama

Selasa, 09 Agustus 2011

Kewirausahaan Kls X ( sepulu ) SMK - Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan Part 2

MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSAHA


A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia
Kewiarausahaan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara pembuatan produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya.
2. Wirausahawan adalah seorang pencipta kreasi yang tinggi serta motivasi dalam dirinya untuk menemukan perubahan setiap saat yang berpijak pada sikap kemandirian.
3. Wirausahawan disebut juga wiraswasta, “wira = perwira tangguh kuat, kuat tauladan,. Swasta = mandiri, berdiri sendiri . Wirausaha/Wiraswasta berarti melakukan usaha dengan kemampuan dan kekuatan sendiri.
4. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.

Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan :

a. Untuk memiliki kepribadian sebagai Wirausaha
b. Meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai kemajuan
c. Pendidikan latihan dan pengembangn untk memberikan bekal pada wirausaha
d. Kewirausahaan sebagai sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan manusia

Manfaat Tenaga Wirausaha:

1. Sebagai generator dan sumber penciptaan perluasan kesempatan kerja
2. Pelaksana Pembangunan
3. Kepribadian unggul dan martabat harga diri
4. Menjalankan persaingan yan g sehat
5. Menghormati tertib hokum
6. Memotivasi orang lain untuk lebih maju
7. Jujur
8. Bekerja minimal 12 jam/hari dan 7 hari seminggu
9. Membayar pajak yang teratur
10. SDM yang ideal
11. Hidup Sederhana

Ciri-ciri Seorang Wirausaha

1. Berani mengambil risiko
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi yang tinggi
3. Mengutamakan efisiensi
4. Mampu menarik bawahan dan patne yangruntuk berkemampuan tinggi
5. Mempunyai tingkat analisa yang tepat,sistematis dan metodelogis
6. Tidak Komsumtif
7. Dapat menilai kesempatan yang ada

Ciri dan Sifat Seorang Wirausaha

Ciri-ciri Sifat dan watak

* Percaya diri * Keyakianan,kemandirian individualistik dan optimisme
* Berorientasi tugas dan hasil * Kebutuhan akan prestasi , orientasi pada laba,tekun,
dan tabah, tekat yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan inisiatif
* Pengambilan risiko * Kemampuan mengambil risiko dan suka tantangan
* Berjiwa pemimpin * Bertingkah laku sebagai pemimpin,dapat bergaul
dengan orang lain dan suka pada kritik yang
membangun
* Keorisinilan * Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel,
serba bisa, serta memiliki jaringan bisnis yang
luas
* Berorientasi ke masa depan * Memiliki presepsi dan cara pandang yang
berorientasi kemasa depan
* Jujur dan tekun * Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

Fungsi seorang Wirausaha:

1. Memasuki usaha-usaha baru yang belum dicoba orang lain
2. Memulai produksi jenis barang /jasa baru yang sudah ada dengan cara baru
3. melaksanakan reorganisasi usahanya
4. Membuka pasaran baru
5. Mengembangkan sumber-sumber logistic baru

Sumber Wirausaha:

1. Lulusan Perguruan Tinggi dan Perguruan Menengah
2. Tenaga professional
3. Oengusaha besar
4. Pejabat pemerintah

Syarat-syarat wirausaha :

1. Tujuh K (Kemauan, Kemampua, Kesempatan, Keteraturan, Keberanian, Kesadaran
dan Keuangan )
2. Tujuh P (Pendidikan, Pengajaran, Penerangan, Pengelolaan, Pendekatan,
Penghayatan dan Perbankan

A. RUANG LINGKUP WIRAUSAHA

Unsur-aspek aspek yang harus dimiliki wirausaha
a. Unsur sikap (mandiri, indenpenden, percaya diri,dipercayai, jujur, kreatif dan inovatif, ingin tahu,disiplin, bekerja keras, tekun)
b. Uunsur kemampuan dan keterampilan ( berpikir kreatif, memimpin membaca dan menciptakan peluang baru , manajemen beradaptasi dan bersosialisasi berkomunikasi, teknis)
c. Unsur kemasyarakatan dan Budaya ( adapt-istiadat, tingkat social dan pendidikan, mata pencaharian masyarakat dan norma-norma social)

• Kelompok wirausaha ada 3 :

1. Wirausaha Andal ( Administrative Entrepreneur) yaaitu wirausaha yang berprilaku dan berkemampuan lebih menonjolkan dalam memobilisasi sumber daya dan dana serta mentransformasikannya menjadi out put dan memasarkannya
Ciri-ciri wirausaha andal :
a. Percaya diri e. Mencintai profesi
b. Mencari dan menangkap peluang f. Trampil negosiasi
c. Bekerja keras g. Aktualisasi diri
d. Perencanaan yang matang h. Mampu memasarkan hasil

2. Wirausaha Tanggunh (innovative Entrepeneur) yaitu wirausaha yang berprilaku dan kemampuannyamenonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasi dalam menghadapi resiko

Ciri-ciri wirausaha yang tangguh:
a. Berkompetitif/memenangkan persaingan
b. Memiliki orientasi pada pelanggan
c. Berpikir dan bertindak strategic
d. Memiliki kemampuan menemukan SWOT ( kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
e. Kreatif dan inovatif

3. Wirausaha Unggul yaitu wirausaha disamping mampu memobilisasai sumber daya juga memiliki kreatifitas, perubahan antisipatif, berani.

Ciri-ciri wirausaha unggul ;

1. Selalu berkreasi dan berinovatif
2. Mampu menciptakan peluang besar
3. Berani mengambil resiko
4. Mampu mencermati perubahan
5. Meningkatkan keunggulan

Ikrar wirausaha :

1. wirausaha sebagai tugas tetinggi selama hidup
2. Kebiasaan pangkal pembentukan watak
3. Membersihkan hambatan buatan sendiri
4. Menempa pikiran maju
5. Membersihkan diri dari kebiasaan berpikir kummel negative
6. Tau apa maunya dan rencana daya upayanya
7. kebiasaan berprakarsa
8. Percaya pada diri sendiri
9. Pelihara keimanan kepada tuhan Yang Maha Esa


KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

Karakteristik yang harus dimiliki wirausahawan menurut Bygrave :
1. Dream yaitu memiliki visi
2. Decisiveness yaitu Orang yang tidak bekerja lambat
3. Doers yaitu membuat keputusan dan menindak lanjuti
4. Determination yaitu Bekerja dengan penuh perhatian
5. Dedication yaitu tidak kenal lelah/serius dalam bekerja
6. Devotion yaitu Mencintai pekerjaan bisnis
7. Detail yaitu Memeperhatikan factor-faktor kritis secara rinci
8. Destiny yaitubertanggung jawab
9. Dollars yaitu tidak mengutamakan pencapaian kekayaan
10. Distribute yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikannya kepada orang lain

• Memahami Karakteristik wirausahawan

Selain karakteristik diatas wirausahawan harus memahami karakteristik lain:
1. Sikap kerja keras 5.Kreatif
2. Prilaku disiplin 6. Inovatif
3. Komitmen tinggi 7. mandiri
4. Jujur 8. Realistis

• Nuansa Karaktetistik wirausahawan yang perlu dikembangkan ;
1. Sifat dan watak kepribadian 4. Ketahan fisik dan mental
2. Kejujuran dan tanggung jawab 5. Berkemauan keras
3. Ketahanan fisik dan mental 6. Kesabaran dan Ketahanan

• Menurut H. Leibestein wirausahawan yang memiliki karakteristik adalah :
1. Mampu menggandeng peluang-peluang besar
2. Mampu memperbaiki kelemahan-keleman pasar

• Menurut Zimmerer Nuansa karakteristik wirausahawan yang sukses adalah;
1. Komitmen tinggi terhadap tugas 8. Ingin memperoleh balikan segera
2. Mau bertanggung jawab 9. Sangat energik
3. Ada minat 10. Motivasi
4. Ada peluang 11. Berorientasi kemasa depan
5. Toleransi menghadapi risiko 12. Belajar dari kegagalan
6. Yakin pada dirinya 13. Berkemauan tinggi dalam memimpin
7. Kreatif dan fleksibel

• Seorang wirausaha adalah pemimpin ; yang harus dilakukannya:
a. Mengembangkan sikap kepemimpinan
b. Prilaku pemimpin :
1. Orientasi tugas(Task Oriented)
2. Orientasi Orang (People Oriented)


MENGIDENTIFIKASI KEBERHASILAN USAHA

Menurut Murphy dan Peck seorang wirausahawan dapat mencpai puncak karier hanya dengan melalui delapan anak tangga (kunci Keberhasilan) sebagai berikut;
a. Mau bekerja Keras ( capacity for hard work)
b. Bekerjasama dengan orang lain ( getting things done with through people)
c. Penampilan yang baik seperti prilaku jujur dan disiplin
d. Yakin pada diri sendiri
e. Pandai membuat keputusan
f. Mau menambah ilmu pengetahuan
g. Berambisi untuk maju
h. Pandai untuk berkomunikasi

Faktor-faktor keberhasilan usaha dapat diidentifikasikan sebgai berikut :
1. Faktor manusia
2. Faktor Keunangan
3. Faktor Permodalan
4. Faktor Organisasi
5. Faktor Perencanaan
6. Faktor mengatur bisnis
7. Faktor pajak dan asuransi
8. Faktor fasilitas pemerintah

MENGIDENTIFIKASI KEGAGALAN USAHA

Faktor yang dapat menyebabkan kemungkinan kegagalan dalam pencapaian tujuan:
1. Kepribadian yang bersifat negative
2. perasaan takut disaingi orang lain
3. anggapan diri sendiri lebih super dan merasa berhasil dari pada orang lain

Kegagalan dalam dalam masyarakat dapat diidentifikasikan :
a. tidak ada perencanaan usaha yang tepat dan matang
b. kurang dana untuk modal
c. Tidak cocok minat dan bakat terhadapjenis usaha yang sedang dijalankannya
d. Kurang pengalaman dalam bidang usaha
e. Lemah dalam bidang pemasaran

Menurut Alex S Nitisemito sebab kegagalan usaha dalam perusahaan :
1. Kurang ulet dan lekas putus asa
2. Kurang tekun dan kurang teliti
3. Kurang kreatif dan kurang inisiatif
4. tidak Jujur
5. Kekeliruan dalam memilih lapangan pekerjaan
6. Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
7. Memulai usaha langsung secara besar-besaran
8. Mengambil kredit tanpa perhitungan
9. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
10. Pelayanan kurang baik
11. banyaknya piutang ragu-ragu
12. Pemborosan
13. Kekeliruan manghitung harga pokok
14. Menyamakan perusahaan sebagai badan social
15. Tidak ada pemisah antara dana pribadi dan harta perusahaan
16. Kemacetan keuangan yang sering terjadi
17. Kurangnya pengawasan atau kurang penegendalian

Menurut Karakya 3 penyebab kegagalan usaha :
a. Berkaitan dengan produkdan pasar
b. Berkaitan dengan masalah keuangan
c. Berkaitan dengan manajemen

Keberhasilan Seorang Wirausaha

 Dream, semua berawal dari mimpi
 Opportunity, mencari peluang yang ada
 Reform, menyusun perencanaan
 Action, mulailah melaksanakan dengan tindakan
 Energy, harus memiliki semangat yang besar
 Mapping, melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
 organization, bergabunglah dengan suatu organisasi
 Network, ciptakanlah relasi seluas mungkin

Kegagalan Wirausaha :
 Tidak adanya perencanaan yang matang
 Bakat yang tidak cocok
 Kurangnya pengalaman dalam berwirausaha
 Tidak mempunyai semangat dalam berwirausaha
 Kurangnya modal untuk berkembang
 Lemahnya pemasaran hasil produk
 Tidak memiliki etos kerja yang tinggi

Jumat, 05 Agustus 2011

Kewirausahaan Kls XI ( sebelas ) SMK - Peluang dan Resiko Usaha Part 2

PELUANG DAN RISIKO USAHA


A. KEMAMPUAN DALAM PEMANFAATAN USAHA

• Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
a. Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
b. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
c. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
d. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
e. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang menguntungkan

• Hal yang perlu dicermati dalam mencari peluang usaha :
1. Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
2. Informasi Seluk beluk pemasaran produk/jasa
3. Informasi mengenai penjualan produk/jasa
4. Informasi mengenai produk/jasa
5. Informasi mengenai manajemen usaha
6. Informasi mengenai modal usaha
7. Informasi mengenai Tenaga kerja
8. Informasi mengenai perawatan peralatan
9. Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
10. Informasi mengenai penelitian pengembangan

• Sumber Informasi Peluang usaha
a. Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap dipercaya dan harus berlaku
b. Perolehan sumber informasi peluang usaha
- Dari pemasaran dan penjualan - Dari pesaing
- Dari kedudukan perusahaan dipasar - Dari wilayah niaga
- Dari bagian pembukuan - Media masa
- Dari hasil penelitian pasar - Pemerintah
- Dari konsumen - Dan lain-lain
- Dari hasil penelitian pemasaran

• Ada 2 kelompok cara memperoleh sumber informasi peluang usaha :
a. Sumber informasi primer ( konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual enceran }
b. Sumber informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa }

B. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA

• Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara
a. Belajar ilmu manajemen usaha
b. Meminta jasa konsultan manajemen
c. Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha

Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha,
kekuatan, kelemahan usaha (SWOT)

• Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha untuk menggali peluang usaha :
a. Kerjasama e. Bekerja prestatif
b. Optimisme f. Mendenganrkan saran orang lain
c. Keterbukaan g. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri
d. Kreatif

• Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan ;
a. Work Hard (kerja keras)
b. Work smart (kerja keras)
c. Enthusiasme(kegairahan)
d. Service(Pelayanan)

C. MENANGKAP PELUANG USAHA

Meningkanya muncul peluang usaha :
a. Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
b. Adanya deregulasi
c. Berkurangnya hambatan perdagangan
d. Meningkatknya teknologi informasi
e. Perkembangan pasar modal
f. Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu

• Mengidentifikasi peta peluang usaha
Ada 2 komponen membuka peluang usaha:
1. Peluang usaha yang diharapkan
2. Peluang usaha yang tersedia

Menurut Howard H Stevenhenson 6 dimensi dalam identifikasi peta peluang usaha
Atau bisnis :
1. Orientasi strategi terhadap usahanya
2. Komitmen terhadap peluang usaha yang ada
3. Pengawasan terhadap sumber daya usaha
4. Melaksanakan konsep manajemen usaha
5. Adanya kebijaksn balas jasa

• Faktor-faktor Identifikasi peta peluang usaha
1. Adanya persaingan didunia kehidupan masyarakat
2. Adanya sumber daya alam
3. Adanya latihan /kursus
4. Adanya kebijakan pemerintah

D. ANALISIS PELUANG USAHA

1. Persiapan dan langkah-langkahnya:
Persiapan dalam melaksanankan analisis usaha :
a. Meneliti luas usaha yang dipilih
b. Bentuk usaha
c. Jenis usaha yang ditekuni
d. Mengenal informasi usaha yang diterima
e. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan

Langkah-langkah peluang usaha :
a. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni g. Menetapkan lokasi
b. Penyediaan modal h. Menetapkan metodelogi
c. Mengurus izin usaha i. Menetapkan teknologi usaha
d. Menyiapkan tenaga kerja j. Menetapkan manajemen
e. Menyiapkan sarana k. Mencari mitra usaha
f. Menyiapkan bahan baku

Menganalisis peluang usaha diawali melalui analisis SWOT :

S = Strenght (Kekuatan )
W = Weakness(Kelemahan)
O = Opportunity(Peluang)
T = Threat(Ancaman)

Proses analisis peluang usaha secara sistematis:
1. Menentukan tujuan usaha
2. Mengumpulkan fakta
3. Mengadakan analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi
4. Merumuskan secara tegas , tepat dan bertanggung jawab
5. Merumuskan berbagai alternative
6. Merumuskan rencana strategi
7. Merumuskan rencana taktis
8. menyusun anggaraan belanja


2. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk/jasa ;
a. Menganalisis bidang produk
Ada 3 kalsifikasi produk :
1. Produk primer (penggalian SDA)
2. Produk sekunder(Pengolahan /proses bahan baku)
3. Produk tersier (Peralatan dan Pelayanan Jasa )

Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk:
1. Memenuhi keinginan dn minat konsumen
2. Memenangkan persaingan
3. Meningkatkan jumlah penjualan
4. Mendayagunakan sumber-sumber produksi
5. Mencegah kebosanan konsumen

Menganalisis bidang jasa :
Jasa adalah hasil produksi yang tidak mempunyai bentuk.
Upaya dibidang usaha jasa dapat menarik konsumen ;
1. Memasang reklame/iklan yang mencolok dan menarik
2. Memasang lampu yang terang dan menarik
3. Menyebar pamphlet
4. Mengadakan demonstrasi
5. Memberikan potongan harga

Hal yang harus dipertimbangkan wirausahawan agar berhasil dalam bidang jasa :
1. Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen
2. Mengetahui bidang jasa yangm paling laku
3. Menjaga hubungan harmonis dengan pensuplai


E. KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO DALAM PELUANG USAHA

Resiko usaha dapat diatasi dengan cara :
1. Keahlian mengambil resiko dalam usaha
2. Resiko diketahui sebelumnya
3. Resiko pertengahan usaha
4. Resiko inisiatif dalam usaha
5. Resiko di asuransikan
6. Resiko usaha yang tidak diasuransikan
7. Resiko dalam Persaingan
8. Resiko dalam keuangan usaha
9. Resiko dalam Pemasaran

Prosedur Menganalisis Resiko:
a. Tujuan dan sasaran usaha
b. Meneliti alternative resiko
c. Merencakan dan melaksanakan sebuah alternative
d. Taksiran risiko usaha
e. Mengumpulkan informasi usaha
f. Mengurangi resiko usaha

F. MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA

1. Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha :

a. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
b. Ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
c. Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
d. Ide dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan produk
e. Ide dalam Pembuatan desain

2. Langkah pengembangan ide dan peluang usaha :

I. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
II. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
III. Berupaya supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
IV. Buat dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide usaha
V. Memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan ide usaha menjadi obsesi
VI. Upaya agar para karyawan perusahaan

3. Contoh pengembangan ide dan peluang usaha :
a. Bidang usaha Perawatan computer
b. Bidang usaha pembekalan
c. Bidang usaha Promosi penjualan
d. Bidang usaha angkutan
e. Bidang usaha pelayanan SDM
f. Bidang usaha Cinderamata
g. Bidang usaha perkreditan
h. Bidang usaha olahan
i. Bidang usaha Rekruitmen
j. Bidang usaha tata boga
k. Dan bidang usaha lainnya

Rabu, 27 Juli 2011

Kewirausahaan Kls XII ( duabelas ) SMK - Mempersiapkan Pendirian Usaha

MEMPERSIAPKAN PENDIRIAN USAHA

A. PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA

1. Pokok pikiran mempersiapkan pendirian usaha:
a. Nama Perusahaan f. Patner untuk kerjasama
b. Lokasi Perusahaan g. Personil yang dipercaya
c. Komiditi yang akan diusahakan h. jumlah modal yang dibutuhkan
d. Konsumen yang akan dituju i. Perlatanan yang perlu disediakan
e. Pasar yang akan dituju j. Penyebaran promosi

2. Faktor pendirian usaha :
a. Alam
b. Modal usaha
c. Keterampilan usaha
d. Tenaga Kerja
e. Faktor internal (sumber daya financial, sasaran/tujuan, manajemen usaha dan pemasok )
f. Factor lingkungan eksternal( Kebudayaan, hokum, perekonomian, teknologi, persaingan , permintaan bahan mentah/baku)

Faktor umum pendirian usaha :
a. Personal : Kepribadian wirausaha
b. Sociological ; Hubungan calon wirausaha dengan dukungan keluarga dan teman
c. Enviromental : dukungan lingungan terhadap calon wirausaha akan mempersiapkan pendirian usaha

3. Situasi lingkungan usaha
Situasi lingkungan usaha harus diperhatikan oleh calon wirausaha dalam pendirian usaha;
1. Alam disekitar rempat usha
2. Lingkungan masyarakat (adat-istiadat, kegemaran masyarakat)

Situasi fasilitas usaha yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha :
1. Peraturan pemerintah
2. Perkreditan
3. Sarana Usaha
4. Pembinaan Usaha (lembaga-lembaga yang membantu dalam pembinaan usaha)

4. Faktor pertimbangan khusus:
1. Perencanaan pasar : Meneliti kebutuhan yang diinginkan pasar
2. Perencanaan okok usha (perencanaan produksi, keuangan, penjualan)

Proses perencanaan pendirian usaha :
Langkah-langkah:
1. Merumuskan tujuan
2. Mengumpulkan fakta,data, informasi, mengenai kondisi usaaha
3. Mengadakan pembahasan/analisis
4. Merumuskan sasaran usaha
5. Merumuskan berbagai macam alternative
6. Merumuskan rencana strategis
7. Merumuskan rencana taktis pendirian usaha jangka panjang
8. Menyusun anggaran belanja dalam rangka pendirian usaha

5. Kegiatan memulai usaha :
1. Pengamatan pasar ( jenis produk, kapan produk diperlukan, jumlahnya, konsumen)
2. Menentukan jenis usaha ( Jenis yang sesuai dengan kebutuhan pasar)
3. Pengaturan produksi ( Kapan produk diedarkan, menjaga kondisi produk, mengatur jumlah produk)
4. Penentuan harga jual pokok produk ( keuntungan usaha,daya beli konsumen. Harga poko umumnya, komisi agen/penyalur, cara pembayaran )
5. Membuat produk ( Membuat sendiri, mempercayai pembuatan pada orang lain)
6. tempat usaha (letak tempat usaha, tanah tempat usaha)
7. Rencana anggaran pendapatan dan belanja usaha (RAPB)

B. MENGURUS SURAT IZIN USAHA

1. Teknis mengurus surat izin usaha
Surat izin yang diperlukan pada usaha industri seperti:
a. Izin Prinsip (IP) yaitu suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh Pemda setempat setelah izin pembebasan tanah dimiliki. Izin pembebasan tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan oleh Pemda melalui dinas Pengawasan Pembangunan Kota (DPPK).
c. Izin Gangguan dikeluarkan oleh Bagian Undang-Undang Gangguan Pembda setempat).

Syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon wirausaha ;
1. Tempat usaha dan pekarangan harus selalu bersih
2. diesel/mesin tidak bising, pondasi bangunan kuat
3. Menyediakan sarana pengaman
4. Buka usaha pada jam tertentu
5. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2. Pelaksanaan Iengurusan Izin Usaha
Calon wirausaha harus mengisi formulir yang disediakan oleh pemda stempat yang telah ditunjuk.
Keterangan isian izin formulir :
a. Nama perusahaan g.. Jenis usaha
b. Bentuk usaha h. ketenagakerjaan
c. Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) i. Golongan usaha
d. Alamt kantor j.. Mesin peralatan usaha
e. Identitas pemilik dan pengurus perusahaan k. Permodalan Usaha
f. Akta Pendirian Usaha

3. Persyaratan perizinan Usaha :
A. SITU (surat Izin Tempat Usaha )
Prosedur pengurusan SITU:
1. Meminta izin para tetangga sekitarnya diketahui oleh RT/RW diteruskan ke Kelurhan dan Kecamatan
2. Surat Izin dari tetangga tersebut dilanjutkan ke Kotamadya untuk memperoleh SITU
3. Membaya Biaya Izin

Syarat-syarat yang tertuang dalam SITU :
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Mengutamakan penerimaan tenaga kerja dari penduduk setempat
B. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan
1. Ketentuan Umum SIUP:
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh Mentri/pejabat yang dtujukan kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa . SIUP diberikan kepada Pengusaha Perorangan, firma, CV, PT, Koperasi dan BUMN dan lain-lain.
Perusahaan melakukan kegiatan perdagangan dapat dibedakan :
a. Perusahaan Kecil dengan modal dan kekayaan bersih dibawah Rp 25. 000.000
b. Perusahaan menengah dengan modal dan kekayaan bersih Rp 25.000.000 s/d Rp 100.000.000
c. Perusahaan Besar dengan modal dan kekayaan bersih diatas Rp 100.000.000

2. Kewajiban Pemilik SIUP
1. Melaporkan ke Kanwil Perdagangan yang menerbitkan SIUP
2. Pengusaha wajib memberikan informasi tentang perusahaan
3. Perusahaan wajib membayar uang jaminan dan adm ketentuan yang berlaku

C. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Pihak yang wajib mendapatkan wajib pajak /NPWP :
1. Setiap badan yang menjadi subjek pajak penghasilan (PT,CV, Firma, BUMN/BUMD, Persekutuan/Perorangan,dan lain-lain)
2. Setiap Perorang/Pribadi dengan penghasilan bersih ;
a. Rp 2.880.000/tahun untuk diri wajib pajak
b. Rp 1.440.000/tahun untuk wajib pajak yang telah kawin

3. Mengisi surat pemberitahuan (SPT ) untuk disampaikan ke Dirjen Pajak/Kantor Pelayanan Pajak setempat .
4. Wajib Pajak harus mengambil sendiri SPT yang telah disediakan Dirjend Pajak

D. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau Tanda Daftar Perusahaan(TDP)

E. NRB ( Nomor Rekening Bank)


Persyaratan untuk mendapatkan Nomor Rekening Bank ;
1. Foto Copy KTp/SIM
2. Mengisi formulir kartu Contoh Tanda Tangan
Nomor Rekening Bank untuk perusahaan minimal 2 orang (Bendahara/Manajer)

F. AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )

Adalah Keseljuruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan bagi berbagai usaha :
Dampak Penting :
1. Jumlah manusia yang akan kena dampak
2. Luas wilayah persebaran Dampak
3. lama Dampak berlangsung
4. Intetesitas Dampak
5. Banyak komponen lingkungan yang kena dampak
6. Sifat komulatif dampak
7. Berbalik dampak /tidak berbalik


PERMODALAN USAHA

A. MASALAH PERMODALAN USAHA

1. Pengertian dan Penggunaan modal usaha

Modal usaha adalah : Kolektivitas dari barang-barang yang masih ada dalam proses produksi . barang-barang modal merupakan semua barang yang ada di dalam rumah tangga perusahaan yang berfungsi secara produktif untuk membentuk pendapatan.

Dampak usaha yang kekurangan modal ;
1. Kekurangan biaya untuk penelitian padsar, mem[produksi barang, dll
2. Kurangnya dan untuk pembalian mesin-mesin produksi
3. Kurangnya untuk promosi
4. Kekurangan untuk biaya ekstensifikasi
5. Kekurangan spartarts modal mesin-mesin produksi

Masalah permodalan akan menyangkut keseimbangan di dalam modal usaha yang meliputi :
1. Keseimbangan modal Intern(Keseimbangan antar modal yang ditarik dengan yang tersedia di dalam perusahaan)
2. Keseimbangan modal ekstern (keseimbangan modal yang dibutuhkan dengan modal yang tersedia pada masyarakat)
3. Keseimbangan modal kuantitatif( Keseimbangan modal yang dibutuhkan di satu pihak dengan jumlah yang akan ditarik)

Untuk mendapatkan perambahan modal dapat dilakukan dengan pengajuan pinjaman ke Bank , namun sebelumnya bank akan meninjau pihak perusahaan yang akan mengajukan pinjaman dengan memperhatikan :
1. Solvabilitas yaitu Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila dibubarkan
2. Likuiditas adalah Kemampuan perusahaan untuk membaya utang-utang yang telah jatuh tempo
3. Rehabilitas adalah Kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan

2. Penggolongan Modal

a. Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
b. Harta tetap dan harta lancar
1. Harta tetap adalah Barang yang dibeli berniali tinggi dan tidak bergerak (tanah, bangunan mesin-mesin dan lain-lain)
2. harta Lancar ( Uang tunai, piutangan/tagihan, persediaan barang jadi, setengah jadi, mentah)

c Modal aktif dan modal pasif
1. Modal aktif adalah modal yang berbentuk aktiva/harta yang menunjukan
bentuk modal usaha yang ditanamkan di perusahaan
modal aktif dapat dibagi berdasarkan masa pakainya ;

a. Modal lancar adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakainya atau pen ggunaannya kurang dari setahun. Contoh kas, barang, wesel suratberharga, dll.
b. Modal tetap adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakai atau penggunaannya lebih dari satu tahun . Contoh harta berwujud tanah, bangunan, dll harta yang tidak berwujud seperti hak cipta, hak paten dll)
Berdasarkan wujudnya ;
1. Modal barang (modal berupa aktiva berwujud )
2. Modal tunai ( modal berbentuk uang tunai )

3. Modal Pasif adalah modal yang menunjukan dari mana asalnya dan merupakan suatu jumlah yang abstrak. Modal pasif dapat dibedakan :

1. Modal Pasif atas dasar sumbernya (modal sendiri dan modal asing0
2. Modal pasif atas dasar lama penggunaannya (modal jangka pendek dan modal jangka panjang )

3. Manfaat dan cara Menyimpan Modal Usaha :

Cara melaksanakan simpanan modala usha :
a. Simpanan dapat dilakukan dari keuntungan bersih (netto) pendapatan usaha.
b. Simpanan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif
c. Simpanan dapat dilakukan tanpa pengorbanan usaha
d. Simpanan dapat dilakukan dengan hasrat yang baik karena ada masalah dalam permodalan usaha

Manfaat simpanan modal bagi wirausaha :
1. Sebagai cadangan perbaikan usaha perusahaan
2. Sebagai cadangan stabilitas perusahaan
3. Sebagai cadangan untuk ekspansi perusahaan


B. Peminjaman Modal usaha Tambahan

1. Tujuan Peminjaman dan cara penataan Perusahaan
a. Secara Umum
1. Menguasai tatalaksana usaha secara umum
2. Menguasai dan menerapkan manajemen usaha
3. Menguasai pengurusan dan penggunaan keuangan usaha
4. Menguasai cara memproduksi barang
5. Menguasai cara pemasarandan penjualan barang
b. Secara Khusus ;
Penataan perusahaan secara khusus adalah dengan membina dan memupuk hubungan baik dengan lembag-lembaga keuangan.

Tujuan tambahan permodalan perusahaan :
a. Meningkatkan keuntungan usaha
b. Menambah modal usaha
c. Memperluas dan mengembangkan usaha

2. Permodalan Pinjaman Modal Usaha
Pihak perbankan akan melihat kondisi keuangan perusahaan dan mempertimbangkan untuk diberikan pinjaman, dan bank selalu melihat dari sudut likuiditasnya. Likuiditas adalah kemampuan perushaan untuk memnuhi kewajiban membayar kembali pinjaman tepat waktu.

3. Cara memohon pinjaman modal usaha
a. Diajukan langsung kepada Kantor Cabang Bank Pelaksana
b. Mengisi dafta isin yang telah diseduakan Bank tersebut
c. Memberikan keterangan lengkap dan benar tentang perusahaan

Persyaratan yang ditetapkan pihak bank yang harus dipenuhi wirausaha :
1. Pemohon adalah pengusaha yang memiliki atau sedang mengajukan surat izin usaha
2. Pinjaman tersebut benar-benar digunakan untukkegiatan usaha
3. Peminjam harus melengkapi persy aratan yang ditentukan bank


PENGAJUAN KREDIT USAHA

A. Kredit Investasi

1. Pengertian, tujuan dan Fungsi Kredit

Kredit adalah pemberian prestasi dari satu pihak kepihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu dengan suatu kontraprestasi berupa bunga.
Pemberi kredit (kreditur) dan penerima kredit (debitur)

a. Pengertian dan tujuan Kredit Investasi
Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan oleh bank untuk keperluan pertambahan modal, guna mengadadkan rehabilitasi, dan mendirikan suatu proyek baru.

Ciri-ciri kredit investasi:
1. Mempunyai perencanaan yang terarah dan matang
2. Waktu penyelesaian kredit berjangka menegah dan panjang
3. Di[erlukan untuk penanaman modal

b. Cash flow adalah
Perputaran keuangan perusahaan yang mencakup segala komponen, biaya dan pendapatan.

Tujuan Kredit :
1. Untuk memperoleh keuntungan
2. Untukmmemperoleh keuntungan keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan oleh bank

2. Fungsi Kredit Investasi

1. Untuk meningkatkan daya guna dari modal/uang
2. Untuk menstabilkan perekonomian
3. Untuk menimbulkan kegairahan dalam berusaha atau berisnis
4. Untuk meningkatkan peredaran dan lalulintas uang
5. Untuk meningkatkan dayaguna suatu barang

3. Unsur-unsur Kredit

a. Kepercayaan
b. Waktu
c. Degree of Risk / tingkat risiko
d. Prestasi

4. Persyaratan memperoleh Kredit

a. Persyaratan memperoleh kredit pada umumnya
1. Kejujuran dan itikat baik nasabah
2. Permodalan
3. Kemampuan
4. Jaminan

b. Persyatan memperoleh kredit invdestasi kecil dan kredit modal kerja permanent
Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah
Kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan kepada wirausaha pribumi golongan ekonomi lemah untuk membiayai barang modal,rehabilitasi modernisasi, perluasan usaha dan ;proyek baru.


Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) adalah
Kredit yang diberikan kepada para wirausaha atau para pengusaha pribumi ekonomi lemah untuk membiayai barang-barang modal dan keperluan modal kerja.

Persyaratan KIK dan KMKP :
1. Pengusaha pribumi
2. Pengusaha atau perusahaan ekonomi lemah
3. Mempunyai usaha yang jelas
4. Ada izin usaha atau sedang penyelesaian
5. tidak sedang menerima kredit dari bank lain
6. tidak termasuk daftar hitam atau daftar kredit rangkap

5. Pemberian Kredit

Untuk pemberian kredit biasanya ada beberapa formulasi yang lazim digunakan bank (P4) ;
a. Personality tentang data kepribadian peminjam seperti riwayat hidup, keluarga
b. Purpose tentang tujuan penggunaan kredit
c. Prospec tentang harapan masa depan dari usah atau bisnis
d. Payment tentang bagaimana pembayaran pengembalian pinjaman

B. Kredit Modal Kerja

1. Pengertian dan Kegunaan Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja disebut juga kredit produksi atau eksploitasi karena digunakan untuk membiayai eksploitasi perusahaan seperti pembelian bahan baku dan biaya produksi.

2. Pengelolaan Kredit Modal Kerja

Modal Kerja adalah Jumlah uang yang tergabung kedlam aktiva lancar
perusahaan , aktiva lancar adalah harta perusahaan dalam jangka paling lama satu
tahun dan dapat dicairkan menjadi uang kas.

3. Pengaturan Kredit Modal Kerja

a. Modal kerja selalu dibutuhkan selama usaha perusahaan masih beroperasi
b. Kredit modal kerja merupakan alat untuk mengukur likuiditas usaha perushaan
c. Modal sebagai sarana penyusunan rencana usaha

4. Perputaran Modal Kerja

Unsur-unsur modal kerja :
1. uang kas
2. surat-surat berharga
3. Piutang-piutang dagang
4. Persediaan barang dagangan

5. Besarnya kebutuhan kredit Modal Kerja

a. Periode terikatnya modal kerja
b. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari




C. Prosedur Mendapatkan Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja

1. Cara memohon kredit investasi dan kredit modal kerja

a. Diajukan kepada Kantor Cabang Bank Pelaksana
b. Mengisi daftar isian
c. Memeberikan keterangan lengkap tentang perusahaan

2. Dokumen-dokumen Permohonan Kredit

a. Akte Pendirian Perusahaan
b. Kartu Tanda Penduduk
c. SITU,SIUP, dan AMDAL
d. Neraca dalam perincian rugi laba
e. NPWP
f. Proposal Usaha

3. Praktek Lapangan

1. Penelitian Pendahuluan yaitu penelitian kelengkapan permohonannkredit dan keberadaan nasabah
2. Wawancara
3. Pemeriksaan ke tempat usaha
4. Meminta informasi mengenai pemohon kredit dari bank lain
5. Penilaian/analisis permohonan kredit
a. Penilaian untuk menghadapi risiko kredit :
1. Watak (character)
2. Kemampuan (capacity)
3. Modal (capital)
4. Kondisi usaha
5. Jaminan (collateral)

b. Analisis Permohonan kredit
1. Aspek Umum (izin, pemilik modal, pengalaman usaha, informasi pihak ketiga )
2. aspek manajemen ( Pengurus, Jumlah personalia, jabatan rangkap diluar perusahaan , kerapian adm, kebenaran data yang disampaikan)
3. Aspek pemasaran ( Jenis barang, saluran distribusi, posisi pemohon terhadap perantara, Cara pembayaran, rata-rta penjualan, rencana penjualan,dll)
4. Aspek teknik dan produksi pembelian
5. Aspek Keuangan

Kewirausahaan Kls XI ( sebelas ) SMK - Peluang dan Resiko Usaha Part 1

PELUANG DAN RISIKO USAHA


Keberhasilan suatu usaha tergantung sebagaian besar dari karakteristik pribadi, keterampilan, dan keadaan keuangan pemilik usaha yang bersangkutan. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Kita harus berpikir dan menilai secara jujur diri sendiri apakah Kita adalah orang yang tepat untuk memulai suatu usaha.
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Suatu usaha memproduksi atau membeli barang atau jasa yang dijual kepada pelanggan.
Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang ( opportunity ) untuk maju. Peluang usaha dapar dicari di segala jenis usaha yang wirausahawan inginkan yang dapat menguntungkan. Pembangunan di Indonesia terus berjalan dan berkembang dengan pesatnya. Dengan mempelajari kehidupan masyarakat yang sudah maju, wirausahawan harus mencari kesempatan kira-kira usaha yang baik dan cocok, serta memberi peluang yang menguntungkan.
Usaha yang memberi peluang untuk maju dan menguntungkan adalah usaha yang mampu meraih keuntungan dengan cara menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Dengan tersedianya informasi ekstern dan intern, maka wirausahawan dapat mengetahui :
 dimana ada peluang ( opportunity )
 apa saja yang mengancam usaha ( threat ).
 adakah kekuatan ( strenght ) yang dapat mendukung usaha mencapai sasaran.
 apakah kelemahan ( weakness ) yang membatasi atau menghambat kemampuan
 mencapai sasaran.

Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 ( empat ) unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaan yaitu :
 Work hard ( kerja keras )
 Work smart ( kerja cerdas )
 Enthusiasm ( kegairahan )
 Service ( pelayanan )
Bagi seorang wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk dapat mengenali lingungan, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya guna meraih peluang ussaha tersebut, dalam batas resiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha, merencanakan masuk pasar, beroperasi, dan mengembangkan diri. Pada prinsipnya, pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari berbagai nara sumber maupun secara empiris mengindera kenyataan. Namun sangat diperlukan teknik-teknik tertentu, supaya berhasil mengumpulkan informasi secara efektif dan efisien.
Suatu usaha yang berhasil dimulai dengan konsep atau gagasan yang baik. Konsep usaha yang baik sangat penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari dan kerugian uang.

Ada banyak jenis usaha, tetapi pada umumnya dapat dikelompokan sebagai berikut:
o Perusahaan dagang : Usaha ini membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik, dan menjual barang tersebut kepada pelanggan dan perusahaan lain. Pedagang Eceran membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik dan menjualnya kepada pelanggan. Pada umumnya, semua toko adalah pedagang eceran. Pedagang Grosir membeli barang dari pabrik dan menjualnya kepada pedagang eceran.
o Perusahan manufaktur : Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang. Apabila Kita berpikir untuk menjalankan usaha pembuatan batu bata, mebel, kosmetik, atau jenis produk lainnya, maka Kita akan mempunyai usaha manufaktur.
o Perusahaan Jasa : Usaha ini tidak menjual atau membuat barang. Usaha layanan jasa memberikan nasehat ahli atau menyediakan tenaga kerja.
Contohnya, adalah mekanik bengkel, tukang listrik, tukang kayu, pelayanan jasa kebersihan, jasa komputer, jasa konsultan dan sebagainya.
o Usaha di bidang pertanian atau kehutanan : usaha ini memproduksi sesuatu yang berasal dari tanah. Petani atau penangkap ikan termasuk dalam usaha pertanian. Tidak tergantung apa yang tumbuh dari tanah atau binatang yang dipelihara; bisa jadi itu persawahan ataupun peternakan unggas.

Usaha dalam Bidang Perdagangan :
 Tempat dan penampilan usahanya bagus.
 Pendekatan penjualnya bagus
 Barang-barang yang ditawarkan banyak
 Harga barang yang layak
 Persediaan barang dapat diandalkan
 Menghormati pelanggan

Usaha dalam Bidang Jasa
 Jasa yang diberikan tepat waktu
 Jasa yang diberikan mempunyai kualitas yang dapat diandalkan
 Lokassinya cocok
 Pelanggannya puas
 Kesetiaan pelanggannya bagus
 Biaya wajar
 Menyediakan pelayanan purna jual

Usaha dalam Bidang Manufaktur :
 Produksinya efesien
 Tata letak pabriknya bagus
 Pasokan bahan-bahan bakunya efektif
 Produktivitasnya tinggi
 Produknya berkualitas tinggi
 Jumlah bahan yang terbuang sedikit

Usaha dalam Bidang Pertanian dan Kehutanan
 Penggunaan tanah efektif
 Penggunaan tanah tidak berlebihan
 Menjual produk yang segaar
 Biaya produksinya rendah
 Mengganti sumber daya alam yang telah digunakan
 Transportasi ke pasarnya mudah
 Menghargai lingkungan

Seorang calon wirausha jika sudah mempunyai kemampuan komunikasi tentu akan mudah untuk mengumpulkan informasi dalam rangka mencari peluang kerja usaha.
Seorang yang mempunyai kemampuan profesional akan lebih mudah untuk mencari peluang usaha. Tetapi yang belum berpengalaman tidak perlu kecil hati karena peluang usaha bisa di dapat dari media masa, media cetak, dan media elektronik ( seperti, televisi, radio, internet ).
Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usaha Kitapun mempunyai resiko kegagalan. Oleh karena itu, Kita harus bersedia untuk mengambil resiko, tetapi Kita tidak boleh mengambil resiko bodoh. Resiko apa yang kemungkinan akan Kita tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya Kita ambil hendaknya dipikirkan masak-masak.


2. Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan usaha.

Secara umum hampir semua wirausahawan yang berhasil mempunyai serangkaian
karakteristik yang membedakan dari pengusaha lain, mereka senang mengambil resiko, pekerja keras, dan menghargai komitmen waktu.
Karakteristik wirausahawan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, para pemilik usaha yang berhasil bukan karena faktor keberuntungan saja tetapi mereka berhasil karena mau bekerja keras dan terampil menjalankan usahanya sehubungan dengan itu ada beberapa faktor untuk menetapkan bagaimana usaha itu dapat berhasil.

 Komitmen : Untuk berhasil dalam suatu usaha, diperlukan komitmen, dalam hal ini adalah komitmen waktu, artinya kita harus bersedia untuk bekerja dengan jam kerja yang panjang.
 Motivasi : Keberhasilan usaha mungkin tercapai apabila Kita betul-betul ingin menjadi pengusaha.
 Kejujuran : Kita harus menjaga nama baik agar tidak kehilangan reputasi.
 Kesehatan : Kekhawatiran yang berlebihan terhadap usaha akan menimbulkan stressehingga kesehatan menurun.
 Mengambil resiko : Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usahapun mempunyai resiko kegagalan. Oleh karena itu, Kita harus bersedia untuk mengambil resiko, tertapi kita tidak boleh mengambil resiko bodoh. Resiko apa yang kemungkinan akan kita tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya Kita ambil hendaknya dipikirkan masak-masak.
 Membuat keputusan : Membuat keputusan yang sulit yang dapat mempengaruhi usaha. Hal itu sangatlah penting dan harus dipikirkan secara serius
 Keadaan keluarga ; Menjalankan usaha banyak menyita waktu. Oleh karena itu perlu dukungan dari keluarga sangatlah penting,
 Keterampilan mengelola usaha : Keterampilan dalan bidang penjualan adalah yang paling penting, tetapi keterampilan dalam bidang lain juga diperlukan, misalnya keterampilan dalam pengelolaan biaya dan pembukuan.
 Keterampilan teknis : adalah keterampilan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa. Keterampilan ini tergantung dari jenis usdaha yang direncanakan untuk dimulai
 Pengetahuan tentang jenis usaha : Dengan pengetahuan kemungkinan besar usaha akan berhasil.

Menjalankan suatu usaha dapat sangat menegangkan. Oleh karenanya, Kita perlu mempertimbangkan tantangan menakutkan yang akan Kita hadapi. Karena suatu usaha dapat gagal dan pemiliknya akan kehilangan uang. Kegagalan suatu usaha antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ;

 Diabaikan oleh pemilik ; Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil tindakan yang positif.
 Kecurangan dan Pencurian ; Karyawan mencuri uang atau barang perusahaan.
 Kurang keterampilan dan keahlian ; Tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola uang, orang, mesin, persediaan barang, dan pelanggan.
 Pengalaman yang tidak seimbang : Berpengalaman dalam bidang penjualan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang pembelian, berpengalaman dalam bidang keuangan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang produksi atau penjualan.
 Masalah pemasaran : Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena kurang iklan, barang-barang yang berkualitas rendah, jasa pelayanan yang buruk, dan tata letaknya tidak menarik.
 Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang kurang baik : Memperbolehkan pembelian barang secara kredit oleh pelanggan tanpa meneliti kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak mempunyai kebijakan panagihan yang baik.
 Pengeluaran biaya yang tinggi : Tidak dapat mengendalikan pengeluaran, misalnya biaya untuk perjalanan, menjamu / menghibur rekanan, ruangan , listrk, atau telepon.
 Terlalu banyak aset : Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, dan kendaraan tetapi kurang cukupnya biaya operasional harian.
 Pengawasan persediaan barang yang buruk : Terlalu banyak persediaan barang, misalnya banyak persediaan barang yang tidak dapat dijual atau ditunjukkan kepada pelanggan.
 Lokasi Usaha : Usaha terletak disuatu jalan belakang ddan sulit ditemukan atau letak terlalu jauh dari pelanggan; dan
 Bencana : Kehilangan barang berharga karena bencana, misalnya gempa bumi, kebakaran, banjir atau bencana lainnya, dan pimpinan tidak mengasuransikan usahanya

Semua masalah tersebut diatas dapat dipecahkan atau setidak-tidaknya dapat dikurangi dengan mengikuti pelatihan dan / atau mendapat pengalaman yang efektif.

Rangkuman

Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan.
4 ( empat ) unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaan yaitu :
 Work hard ( kerja keras )
 Work smart ( kerja cerdas )
 Enthusiasm ( kegairahan )
 Service ( pelayanan )
Beberapa faktor untuk menetapkan agar usaha itu berhasil : komitmen, motivasi, kejujuran, kesehatan, mengambil resiko, membuat keputusan, keadaan keluarga, ketrampilan mengelola usaha, ketrampilan teknis dan pengetahuan tentang jenis usaha.
Adapun hal-hal yang menyebabkan kegagalan suatu usaha antara lain : diabaikan oleh pemilik, kecurangan dan pencurian kurang ketrampilan dan keahlian, pengalaman yang tidak seimbang, masalah pemasaran, pengeluaran biaya yang tinggi, terlalu banyak aset, pengawasan persediaan yang kurang baik (buruk), lokasi usaha serta bencana.


Kegiatan Belajar 2

Uraian Materi :
1. Tujuan dan Sasaran Usaha

A. Tujuan usaha
Tujuan usaha merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Tujuan usaha adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Tujuan usaha pada dasarnya untuk jangka panjang, denghan tugas yang harus diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja perusahaan.
Karena pentingnya konsistensi terhadap tujuan, maka perumusan visi dan misi perusahaan harus dilakukan dengan serius. Visi dan misi perusahaan harus dirumuskan sependek mungkin dengan spesifikasi yang jelas, sehingga setiap orang akan selalu mengingatnya.
Karena selalu ingat terhadap perusahaannya, maka segala kegiatan selalu terorientasi kepada tujuan. Seorang wirausahawan harus dapat memecah tujuan utama perusahaannya, menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil yang disebut sasaran. Seorang wirausahawan harus dapat mewujudkan tujuan perusahaannya, sedikit demi sedikit, dan tetap mempunyai fokus pada tujuan utama.
Secara lebih rinci, seorang wirausahawan menetapkan tujuan perusahaan di dalam perencanaan usahanya sebagai berikut ;
 Untuk mencapai keberhasilan di dalam usaha
 Mengatur dan membentuk kerja sama dengan perusahaan lain.
 Berguna untuk melakukan merger dengan perusahaan lain.
 Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk jerja sama.
 Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagia personil yang ada di dalam perusahaan.

Kesimpulannya, tujuan perusahaan merupakan penjabaran visi misi, dan tujuan perusahaan yang tidak realistis, sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dapat dicapai.

B. Sasaran Usaha.
Untuk merealisasikan ide usaha atau perencanaan perusdahaan, diperlukan konsep usaha dan sasaran-sasaran usaha yang akan dicapai. Penentuan sasaran dan strategi yang dilakukan seorang wirausahawan selalu memperhatikan kebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan, dan sebagainya. Secara konvensional, sasaran perusahaan harus didahului oleh adanya analisis mengenai kekuatan ( strenght ), kelemahan ( weakness ), peluang ( opportunity ), dan ancaman ( threat ) yang dihadapinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efesien maka sasaran perusahaan harus dibuat secara spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang lebih rinci. Sasaran perusahaan mungkin dapat dirumuskan untuk mencapai pertumbuhan pelan-pelan ataukah pertumbuhan yang cepat untuk keuntungan sesaat.
Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan memilih hal-hal sebagai berikut :

 Kemampuan menghasilkan laba
Laba bersih yang akan dicapai setelah biaya-biaya dan pajak, harus tumbuh melebihi indeks biaya hidup. Kalau tidak demikian, maka wirausahawan akan ketinggalan dalam usahanya.

 Kedudukan pasar
Apa yang diinginkan perusahaan mengenai kedudukan dipasar ? Apa perusahaan
ingin menjadi salah satu perusahaan yang besar ? Apa perusahaan ingin menjadi
pengikut saja dengan pangsa pasar minoritas ?

 Sumber daya manusia
Apakah sikap pengetahuan dan keterampilan wirausahawan akan ditingkatkan sesuai tuntutan zaman ?

 Pengembangan usaha
Seorang wirausahawan yang mengelola usahanya, perlu meningkatkan ;
 Penjualan
 Penetrasi pasar
 Laba
 Aset
 Unit usaha
 Organisasi kerja

 Sumber daya keuangan
Tingkat efesiensi mana yang akan dicapai ? Margin bersih berapa yang diinginkan ? Laba investasi berapa yang diharapkan / Berapa dana yang dibutuhkan dalam investasi ? Berapa dana yang dibutuhkan dalam operasi usaha ?

 Sarana kerja
Sarana kerja, semakin lama dipakai akan semakin rusak dan usang. Dalam hal ini, apakah sarana harus diganti ? apakah sarana perlu diperbaiki ?

 Tanggung jawab sosial
Apakah berwirausaha itu semata-mata demi mencari keuntungan ? Apakah seorang wirausahawan ingin diterima oleh masyarakat sekitarnya ?
Selanjutnya seorang wirausahawan di dalam merencanakan usaha yang akan dibuatnya harus didahului oleh analisis SWOT, yaitu mengenai kekutan ( strenght ), kelemahan ( weakness ),peluang ( opportunity ), dan ancaman atau bahayanya (threat), yang akan dihadapi oleh perusahaan.


Analisis SWOT adalah salah satu cara untuk menguji gagasan usaha, sepertihal berikut ini :
 Kekuatan adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha. Misalnya, Kita mempunyai produk yang lebih baik dari produk pesaing, lokasi kita lebih baik atau karyawannya lebih terampil.
 Kelemahan (weakness) adalah hal-hal yang tidak baik didalam usaha. Misalnya, harga produk kita lebih mahal dari harga produk pesaing, kita tidak mempunyai cukup uang untuk memasang iklan sebanyak yang kita inginkan ataui kita tidak dapat menawarkan pelbagai pelayanan yang sama dengan para pesaing.
 Kesempatan ( opportunity ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar kita,yang mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha kita. Misalnya, produkanda menjadi lebih terkenal, tidak ada toko yang lebih baik di sekitar usaha kita, atau jumlah pelanggan yang potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah yang pindah ke daerah kita.
 Ancaman ( threat ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat di sekitar kita, yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha kita. Misalnya, adanya perusahaan lain di sekitar kita yang membut produk yang sama dengan produk kita, pajak penjualan naik sehingga mengkibatkan harga produk kita akan naik atau kita tidak tahu berapa lama produk kita akan tetap terkenal di pasaran.
Apabila kita telah mengerjakan analisa SWOT maka kita akan mampu mengevaluasi
gagasan usaha dan memutuskan untuk memulai usaha

Kewirausahaan Kls X ( sepuluh ) SMK - Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan

Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan

A. Pengertian Wirausaha :
Secara harfiah kata KEWIRAUSAHAAN berasal dari kata WIRAUSAHA yang berarti :
Wira ----------- Berani
Usaha ----------- Daya Upaya
Kewirausahaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya
Pengertian Wirausaha :
1. Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
2. Menurut Kamus Bahasa Indonesia
Kewiarausahaan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara pembuatan produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya.
3. Wirausahawan adalah seorang pencipta kreasi yang tinggi serta motivasi dalam dirinya untuk menemukan perubahan setiap saat yang berpijak pada sikap kemandirian.
4. Wirausahawan disebut juga wiraswasta, “wira = perwira tangguh kuat, kuat tauladan,. Swasta = mandiri, berdiri sendiri . Wirausaha/Wiraswasta berarti melakukan usaha dengan kemampuan dan kekuatan sendiri.
5. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.

B. Pengertian Entrepreneur
Entrepreneur : orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri.
Entre Ú berasal dari kata entrependere (bahasaFrance)
Ú artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit).
Entrepreneur Æ orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu
produk yang mempunyai nilai;
ÆMencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain.

C. Pengertian BISNIS
 B = BERBASIS ILMU
 I = NOVATIF
 S = STRATEGI
 N = NIAT YANG KUAT
 I = INFORMASI DAN TEKHNOLOGI
 S = SUPEL

D. Tujuan Kewirausahaan:
1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas
2. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
3. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat

E. Tujuan Umum Mata Pelajaran Kewirausahaan :
1. SISWA BERPIKIR KRITIS, KREATIF, SISTEMIK ILMIAH,BERWAWASAN LUAS DAN MEMILIKI ETOS KERJA.
2. SISWA MEMILIKI SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN JIWA BISNIS.
3. SISWA MEMLIKI KESADARAN AKAN PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN UNTUK MEMULAI DAN MENGEM-BANGKAN BISNIS.

Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan :
a. Untuk memiliki kepribadian sebagai Wirausaha
b. Meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai kemajuan
c. Pendidikan latihan dan pengembangn untk memberikan bekal pada wirausaha
d. Kewirausahaan sebagai sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan manusia

F. Sasaran Kewirausahaan:
1. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat
2. Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi
3. Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.

G. Manfaat Kewirausahan:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patut diteladani
4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan
5. Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana

H. Keuntungan dan Kelemahan Wirausaha :

Keuntungan :
1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan
2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha
5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

Kelemahan
1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang
3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

I. Ciri-ciri Wirausahawan yang Berhasil
Wirausaha Yang Sukses menurut Suparman Sumahamidjaja (1993) memiliki:
• Sikap mental positif
• Daya kreasi Inovatif
• Daya pikir kreatif
• Motivasi tinggi
• Kemampuan mengambil resiko dan bersaing.

J. Ruang Lingkup
1. Lapangan Agraris
2. Lapangan Peternakan
3. Lapangan Perkebunan
4. Lapangan Pemberi jasa
5. Lapangan Pertambangan dan energi
6. Lapangan Industri dan Kerajinan


Manfaat Tenaga Wirausaha:
1. Sebagai generator dan sumber penciptaan perluasan kesempatan kerja
2. Pelaksana Pembangunan
3. Kepribadian unggul dan martabat harga diri
4. Menjalankan persaingan yan g sehat
5. Menghormati tertib hokum
6. Memotivasi orang lain untuk lebih maju
7. Jujur
8. Bekerja minimal 12 jam/hari dan 7 hari seminggu
9. Membayar pajak yang teratur
10. SDM yang ideal
11. Hidup Sederhana

Ciri-ciri Seorang Wirausaha
1. Berani mengambil risiko
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi yang tinggi
3. Mengutamakan efisiensi
4. Mampu menarik bawahan dan patne yangruntuk berkemampuan tinggi
5. Mempunyai tingkat analisa yang tepat,sistematis dan metodelogis
6. Tidak Komsumtif
7. Dapat menilai kesempatan yang ada

Fungsi seorang Wirausaha:
1. Memasuki usaha-usaha baru yang belum dicoba orang lain
2. Memulai produksi jenis barang /jasa baru yang sudah ada dengan cara baru
3. melaksanakan reorganisasi usahanya
4. Membuka pasaran baru
5. Mengembangkan sumber-sumber logistic baru

Sumber Wirausaha:
1. Lulusan Perguruan Tinggi dan Perguruan Menengah
2. Tenaga professional
3. Pengusaha besar
4. Pejabat pemerintah

Syarat-syarat wirausaha :
1. Tujuh K (Kemauan, Kemampua, Kesempatan, Keteraturan, Keberanian, Kesadaran
dan Keuangan )
2. Tujuh P (Pendidikan, Pengajaran, Penerangan, Pengelolaan, Pendekatan,
Penghayatan dan Perbankan

A. RUANG LINGKUP WIRAUSAHA
Unsur-aspek aspek yang harus dimiliki wirausaha
a. Unsur sikap (mandiri, indenpenden, percaya diri,dipercayai, jujur, kreatif dan inovatif, ingin tahu,disiplin, bekerja keras, tekun)
b. Uunsur kemampuan dan keterampilan ( berpikir kreatif, memimpin membaca dan menciptakan peluang baru , manajemen beradaptasi dan bersosialisasi berkomunikasi, teknis)
c. Unsur kemasyarakatan dan Budaya ( adapt-istiadat, tingkat social dan pendidikan, mata pencaharian masyarakat dan norma-norma social)

• Kelompok wirausaha ada 3 :
1. Wirausaha Andal ( Administrative Entrepreneur) yaaitu wirausaha yang berprilaku dan berkemampuan lebih menonjolkan dalam memobilisasi sumber daya dan dana serta mentransformasikannya menjadi out put dan memasarkannya
Ciri-ciri wirausaha andal :
a. Percaya diri e. Mencintai profesi
b. Mencari dan menangkap peluang f. Trampil negosiasi
c. Bekerja keras g. Aktualisasi diri
d. Perencanaan yang matang h. Mampu memasarkan hasil

2. Wirausaha Tanggunh (innovative Entrepeneur) yaitu wirausaha yang berprilaku dan kemampuannyamenonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasi dalam menghadapi resiko

Ciri-ciri wirausaha yang tangguh:
a. Berkompetitif/memenangkan persaingan
b. Memiliki orientasi pada pelanggan
c. Berpikir dan bertindak strategic
d. Memiliki kemampuan menemukan SWOT ( kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
e. Kreatif dan inovatif

3. Wirausaha Unggul yaitu wirausaha disamping mampu memobilisasai sumber daya juga memiliki kreatifitas, perubahan antisipatif, berani.

Ciri-ciri wirausaha unggul ;
1. Selalu berkreasi dan berinovatif
2. Mampu menciptakan peluang besar
3. Berani mengambil resiko
4. Mampu mencermati perubahan
5. Meningkatkan keunggulan

Ikrar wirausaha :
1. wirausaha sebagai tugas tetinggi selama hidup
2. Kebiasaan pangkal pembentukan watak
3. Membersihkan hambatan buatan sendiri
4. Menempa pikiran maju
5. Membersihkan diri dari kebiasaan berpikir kummel negative
6. Tau apa maunya dan rencana daya upayanya
7. kebiasaan berprakarsa
8. Percaya pada diri sendiri
9. Pelihara keimanan kepada tuhan Yang Maha Esa